-
Bonus Timnas Indonesia U-16 Usai Juarai Piala AFF U-16 2022 Terus Bertambah, Kini Sentuh Rp1,3 Miliar!
47 menit lalu -
Superman Is Dead Tampil Sempurna di Prost Fest 2022, Kembalinya Tiga Perompak Senja
40 menit lalu -
Persija Kebobolan Lagi, Thomas Doll: Manchester United Saja Empat, Kami Cuma Satu
26 menit lalu -
Cuan di Depan Mata, Cek Hoki Zodiak Leo, Aries, Capricorn
23 menit lalu -
Manchester United Babak Belur Dihajar Brentford, Rio Ferdinand Pasang Badan untuk Erik Ten Hag
10 menit lalu -
Wow, 1 Keluarga Raih Rekor MURI Lulus Doktor Hukum Unair
23 menit lalu -
Viral Siswa SMP di Garut Dirundung 2 Temannya hingga Tak Sadarkan Diri, Netizen Ngamuk
19 menit lalu -
Berpeluang Hadapi Viktor Axelsen di BWF World Championship 2022, Anthony Ginting Yakin Ada Harapan Menang
18 menit lalu
Penerima Vaksin Lengkap Capai 86,27 Juta Jiwa Penduduk

JAKARTA -- Satuan Tugas (Satgas) COVID-19 melaporkan jumlah warga Indonesia yang telah menerima dosis vaksin secara lengkap mencapai 86,27 juta. Angka ini terhitung hingga Rabu (17/11), pukul 12.00 WIB.
Data Satgas COVID-19 yang diterima Rabu (17/11), jumlah penduduk yang telah mendapat suntikan dua dosis vaksin COVID-19 bertambah 909.032 menjadi 86.279.716 orang. Sementara itu, jumlah penerima vaksin dosis pertama yang tercatat hari ini sebanyak 713.506 jiwa.
Dengan tambahan tersebut, maka jumlah penerima vaksinasi dosis pertama kini menjadi 132.006.377 jiwa. Adapun total vaksinasi untuk dosis ketiga bertambah sebanyak 3.413 menjadi 1.197.579 orang.
Pemerintah berencana memvaksinasi sebanyak 208.265.720 juta orang. Dengan demikian maka tercatat, suntikan dosis pertama vaksin COVID-19 sudah diberikan pada 63,38 persen dari total 208.265.720 warga yang menjadi sasaran vaksinasi COVID-19.
Warga yang sudah selesai menjalani vaksinasi baru meliputi 41,42 persen dari total sasaran. Sebelumnya, Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Prof Wiku Adisasmito meminta kepada seluruh pemerintah daerah untuk segera meningkatkan cakupan vaksinasi sebagai modal menghadapi potensi lonjakan kasus.
"Cakupan vaksin penting sebagai modal menghadapi lonjakan kasus yang mulai terjadi, dan harus diupayakan tercapai sebelum terjadinya lonjakan ketiga," ujarnya.
Ia menegaskan semua jenis vaksin yang masuk dan beredar di Indonesia sudah dipastikan keamanan, kualitas, dan efektifitasnya berdasarkan uji yang dilakukan oleh Badan POM. "Saya juga meminta kepada seluruh masyarakat untuk tidak memilih-milih merek vaksin yang digunakan," ucapnya.
Berita Terkait
- Infeksi Covid-19 Austria Melonjak Saat Lockdown Sebagian
- Simulasi Penanganan Banjir Saat Pandemi di Cipinang Melayu
- Kenaikan Kasus Sekecil Apa Pun yang Harus Tetap Diwaspadai
- Kasus Aktif Covid-19 di Purbalingga 16 Orang
- Banyak Opsi, Bagaimana Cara Pilih Multivitamin Berkualitas?