-
Kasus Covid-19 di Indonesia Bertambah 329 Hari Ini
57 menit lalu -
5 Pembalap Terbaik MotoGP di Yamaha Sepanjang Masa, Nomor 1 Valentino Rossi
47 menit lalu -
Pemasangan Mahkota Tuga Pancakarsa Senilai Rp500 Juta Akan Dilakukan Setelah Lebaran 2023
51 menit lalu -
Elektabilitas Erick Thohir Perlahan Naik, Zulhas: Jaga Kinerja!
40 menit lalu -
KPK Proses Dugaan Korupsi Kouta Rokok Kena Cukai di Kepri
39 menit lalu -
Biodata dan Agama I Wayan Koster Gubernur Bali yang Tolak Timnas Israel U-20 Bertanding di Pulau Bali
34 menit lalu -
Airlangga Hartarto Berbicara 4 Mata dengan Surya Paloh, Ini yang Dibahas
52 menit lalu -
RI Cari Akses Keuangan UMKM di Pertemuan Menkeu dan Gubernur Bank Sentral Asean
43 menit lalu -
Kemewahannya Bikin Heboh, AKP Agnis Juwita Manurung Diperiksa Propam
45 menit lalu -
Alhamdulillah, Indra Mendapat Bantuan dari Pemprov Sumbar
44 menit lalu -
Direksi-Komisaris BUMN Rangkap Jabatan Dilarang Terima Gaji Double
39 menit lalu -
Cegah Tindak Kejahatan Jalanan, Polres Metro Depok Minta Remaja Harus di Rumah Pukul 22.00 WIB
36 menit lalu
Pengadian Spanyol Tegakkan Hak Pria Ini untuk Berkeliaran Telanjang Bulat di Jalanan Kota

MADRID - Pengadilan tinggi Spanyol telah memenangkan seorang pria yang didenda karena berjalan telanjang melalui jalan-jalan kota di wilayah Valencia dan kemudian mencoba menghadiri sidang pengadilan dengan telanjang.
Dalam sebuah pernyataan, pengadilan tinggi wilayah itu mengatakan telah membatalkan banding terhadap keputusan pengadilan yang lebih rendah untuk membatalkan denda yang diberikan kepada pria itu karena telanjang di jalan-jalan Aldaia, sebuah kota di pinggiran ibukota daerah itu.
BACA JUGA: Menguak Ujian Seleksi Tentara India yang Diharuskan Telanjang
Pengadilan, bagaimanapun, mengakui "kekosongan hukum" dalam hukum Spanyol tentang ketelanjangan publik.
Alejandro Colomar, (29), difilmkan tiba di pengadilan hanya dengan mengenakan sepasang sepatu hiking sebelum diperintahkan untuk mengenakan lebih banyak pakaian untuk memasuki gedung. Dalam persidangannya, dia berpendapat bahwa denda tersebut melanggar haknya atas kebebasan ideologis.
Dia mengatakan kepada Reuters bahwa dia mulai telanjang di depan umum pada 2020 dan telah menerima lebih banyak dukungan daripada penghinaan ketika berjalan telanjang, meskipun dia pernah diancam dengan pisau.
"Denda itu tidak masuk akal," katanya, sebagaimana dilansir Reuters. "Mereka menuduh saya eksibisionisme cabul. Menurut kamus yang menyiratkan niat seksual dan (yang) tidak ada hubungannya dengan apa yang saya lakukan."