-
Leeds United Takluk 0-1 dari Brighton & Hove Albion
38 menit lalu -
360 Penyelam Berjibaku dalam Pencarian Sriwijaya Air
56 menit lalu -
Pakar: Komjen Listyo Harus Berkomitmen Berantas Korupsi
39 menit lalu -
Komjen Listyo Sigit Dapat Dukungan dari Gubernur dan Ulama Banten
43 menit lalu -
Pengamat: Merteri KP Harus Berani Tampilkan Terobosan
40 menit lalu -
Bola Ganjil: Salah Identitas Bikin Kecewa
36 menit lalu -
Kenangan Habib Rizieq Dijewer oleh Sang Guru Habib Ali Assegaf
45 menit lalu -
Depo Bangunan Gelar Penarikan Undian Berhadiah 10 Miliar 2020
31 menit lalu -
Sudah Dimulai, Dapatkan Link Live Streaming Fulham vs Chelsea di Liga Inggris
35 menit lalu -
Greysia/Apriyani Emosional Usai Melangkah ke Final Thailand Open 2021
50 menit lalu -
Di Daerah Ini Harga Bensin per Liter Rp30 Ribu, Mi Instan Rp10 Ribu
19 menit lalu -
Longsor di Tanah Laut Kalsel, 5 Orang Tewas Tertimbun
48 menit lalu
Pengamat Nilai Sandi Berpeluang Gantikan Edhy

JAKARTA -- Pengamat politik Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta Adi Prayitno menilai sosok Sandiaga Salahuddin Uno menjadi kader Partai Gerindra yang berpeluang mengisi posisi menteri kelautan dan perikanan. Hal ini setelah Edhy Prabowo ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Latar belakang Sandiaga sebagai pengusaha dinilai tepat untuk mengisi posisi tersebut. Apalagi sebelumnya, ia digadang-gadang masuk dalam kabinet pemerintahan Joko Widodo.
"Dia basic-nya seorang pengusaha yang paham dengan dunia kerja, seperti kelautan dan juga perikanan," ujar Adi saat dihubungi, Kamis (26/11).
Kendati demikian, pimpinan Gerindra lainnya juga berpotensi mengisi kursi Menteri KKP. Sebab, posisi tersebut merupakan daya tawar Jokowi untuk merangkul Prabowo Subianto masuk ke dalam jajaran kabinetnya.
"Pengganti Edhy akan tetap internal Gerindra, terutama yang masuk inner circle Prabowo, di mana loyalitas dan militansinya sudah teruji ke partai," ujar Adi.
"Nama seperti Ahmad Muzani, Sufmi Dasco, bahkan Sandiaga Uno masuk nominasinya," tambahnya.
Soal apakah Gerindra telah menyiapkan kadernya untuk menggantikan Edhy? Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengaku tak ingin mencampuri urusan Jokowi. Sebab, hal tersebut merupakan hak prerogatif presiden.
"Itu adalah hak prerogatif presiden, kami dari Partai Gerindra tidak mencampuri dan kita akan tunggu saja bagaimana kebijakan dari Pak Presiden," ujar Dasco.
Berita Terkait
- Budiman Sudjatmiko: Absurd Kaitkan PDIP dan Stafsus Menteri
- Pengamat: Penangkapan Edhy Bisa Jadi Momentum Reshuffle
- Ekspor Benur yang Disetop Setelah Penetapan Tersangka
- SaudiVax akan Tingkatkan Ketersediaan Vaksin Halal Covid-19
- Samsung Akan Hentikan Seri Galaxy Note