-
Mario Balotelli Disebut Sebagai Sosok yang Tak Punya Harga Diri
52 menit lalu -
Timnas U-23 Indonesia Bakal TC Lagi, Timnas Senior Belum Jelas
43 menit lalu -
Sejumlah Mantan Anak Asuh Thomas Tuchel Bisa Dibawa ke Chelsea, Siapa Saja?
49 menit lalu -
Pemain PSG Konfirmasi Lionel Messi Diburu Les Parisiens
57 menit lalu -
Sri Bintang Pamungkas Gugat BCA Ganti Rugi Rp 10 Miliar
56 menit lalu -
Digugat Sri Bintang Pamungkas Rp 10 Miliar, Begini Respons BCA
42 menit lalu -
Jelang Lawan West Brom, Pep Guardiola Sebut Sam Allardyce Pelatih Jenius
58 menit lalu -
Istri Tersangka Kasus Pemerkosaan di Bukittinggi Bantu Suami Belikan Alat Kontrasepsi
51 menit lalu -
Banyak Milenial Minum Jamu Jadi Alasan Combiphar Akuisisi Air Mancur Grup
53 menit lalu -
Menko Airlangga: Kita Lihat Pertumbuhan Ekonomi 2021 di 4% hingga 5,2%
50 menit lalu -
Pose Serius dan Manja Georgina Rodriguez Nonton Film di TV
29 menit lalu -
Ini Persembahan Terbaru dari Max dan Suga BTS
48 menit lalu
Pengusaha: Bukan Tak Mungkin Akan Lebih Banyak Mal Tutup dan Dijual

JAKARTA - Sektor industri ritel memang belum bisa bangkit dari keterpurukan akibat krisis ekonomi karena adanya virus corona. Kini, beberapa pemilik pun terpaksa menutup usahanya karena tak sanggup lagi membayar beban biaya yang harus mereka tanggung.
Ketua Umum Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Alphonzus Widjaja menyebut hingga kini pemerintah belum pernah melirik untuk membantu pengusaha mal atau pusat perbelanjaan. Oleh sebab itu, tak perlu heran bila ke depannya akan lebih banyak mal yang tutup.
Baca Juga: Mal Golden Truly Tutup, Selamat Tinggal!
"Sampai dengan saat ini pemerintah masih belum memberikan bantuan ataupun subsidi untuk membantu kelangsungan usaha pusat perbelanjaan, sehingga tidak mengejutkan jika dalam beberapa waktu terakhir ini sudah mulai terjadi pusat perbelanjaan yang dijual dan ditutup," kata Alphonz kepada Okezone, Jumat (4/12/2020).