-
Anies Jadi Alasan Normalisasi Pilkada di 2022 dan 2023?
28 menit lalu -
Ini Bocoran Klub Baru untuk Wonderkid MU Facundo Pellistri
47 menit lalu -
PGN Usulkan Pelanggan Rumah Tangga Dapat Insentif Penurunan Harga Gas
57 menit lalu -
Ini Sikap Presiden Joe Biden soal Kemerdekaan Palestina, Lumayan Bikin Lega
53 menit lalu -
Menerka Starting Line Up Thomas Tuchel di Laga Debutnya
42 menit lalu -
Pemuda Muhammadiyah Berharap Jenderal Sigit Amanah
41 menit lalu -
Musim Hujan Paling Enak Seruput Wedang Ronde, Yuk Intip Resepnya
47 menit lalu -
Dramatis! Inter Singkirkan AC Milan
54 menit lalu -
City Gusur United dari Puncak Klasemen
43 menit lalu -
Pelarangan Eks HTI dalam Pemilu Perlu Dikaji Mendalam
33 menit lalu -
4 Bulan Operasi Yustisi, Polda Metro Kumpulkan Rp 1 Miliar Lebih Uang Denda
29 menit lalu -
Puluhan Warga Tak Bermasker di Kebayoran Lama dan Duren Sawit Ditindak
55 menit lalu
Penjualan Online di Indonesia Meroket karena Pandemi

JAKARTA - E-commerce merupakan salah satu sektor usaha yang mengalami pertumbuhan signifikan saat pandemi Covid-19. Tren positif itu diramalkan berlanjut terus meski wabah telah selesai.
Berdasarkan Laporan e-Conomy SEA tahun 2020 yang disusun oleh Google, Temasek, dan Bain & Company e-commercer di Indonesia akan terus tumbuh sebesar 21% pada tahun 2025 mendatang. Diprediksi perputaran uang di toko daring itu mencapai USD 83 miliar pada 2025.
Baca Juga: Google dan Temasek Beli Saham Tokopedia
Pada tahun 2020 nilai e-commerce naik 54% menjadi USD32 miliar, dari USD21 miliar pada 2019. Pertumbuhan momentum e-commerce di Indonesia juga tercermin dari peningkatan lima kali lipat jumlah supplier lokal yang mencoba berjualan online karena pandemi.
"Laporan tahun ini menunjukkan ekonomi digital Indonesia terus bertumbuh dua digit, dipimpin oleh e-commerce dan media online," kata Managing Director Google Indonesia, Randy Jusuf dalam diskusi virtual, Selasa (24/11/2020).
Baca Juga: 6 E-Commerce Ini Enggak Ada Matinya meski Covid-19 Berakhir
Menurut dia, akibat adanya pandemi membuat mayoritas orang berada di rumahnya untuk menyelesaikan segala aktivitasnya. Oleh sebab itu membuat sektor usaha transportasi mengalami penurunan pemasukan dibanding tahun sebelumnya.