-
Mario Mandzukic Sepakat Merapat ke AC Milan
53 menit lalu -
Youtube Uji Coba Fitur Beli Produk yang Tampil dalam Video
49 menit lalu -
Fulham 0-1 Chelsea, Timo Werner Dikritik Habis Habisan oleh Suporter Chelsea
53 menit lalu -
Meski Sudah Juara Dunia, Performa Joan Mir Dinilai Belum Sempurna
50 menit lalu -
Hasil Pertandingan Liverpool vs Manchester United: Membosankan!
46 menit lalu -
Diimbangi Man United, Liverpool Pecahkan Rekor Buruk 16 Tahun
31 menit lalu -
Liverpool vs Man United: 16 Laga Tandang Tanpa Noda, Puncak Klasemen Aman
28 menit lalu -
Bursa 18 Januari 2021: Saham ADRO dan BBCA Direkomendasi
54 menit lalu -
Liverpool vs Man United Imbang, The Red Devils Tetap di Posisi Pertama
40 menit lalu -
Ngeri! Pakar Intelijen Bongkar Kelompok yang Anti-Calon Kapolri
39 menit lalu -
Unik! Kunyit Ini Berwarna Biru Kehitaman, Punya Banyak Khasiat Lho
31 menit lalu -
Live Streaming Final Piala Super Spanyol: Barcelona vs Bilbao
24 menit lalu
Pentingnya Kemampuan Personal Branding

Oleh Instianti Elyana
Di era digital saat ini personal branding menjadi sangat penting pada kelompok masyarakat pendidik. Keahlian sangat dibutuhkan untuk menunjang personal branding. Personal branding seorang pendidik diutamakan sesuai keahliannya masing-masing. Banyak dosen yang saat ini memerlukan personal branding untuk meningkatkan kualitas keahlian sesuai dengan bidang keilmuan yang dimilikinya.
Dengan memanfaatkan teknologi saat ini, seseorang dapat mengembangkan diri menjadi sebuah investasi besar, terutama untuk masa depan. Penilaian orang lain menjadi peluang untuk dapat dikenal oleh orang banyak. Peluang seseorang untuk dapat dikenal saat ini lebih luas dan dapat dikembangkan dengan pencintraan diri. Lalu apa pencitraan diri dan apa bedanya dengan personal branding?
Menurut Philip Kotler (2009: 299), arti pencitraan adalah seperangkat keyakinan, ide, dan kesan yang dimiliki oleh seseorang terhadap suatu objek sedangkan personal branding adalah sebuah cara memasarkan diri atau citra kita secara individu.
Memiliki kemampuan terutama di dunia digital membuat orang akan tertarik dan mengenal serta menyesuaikan dengan ilmu yang digelutinya. Namun seiringnya dengan bertambahnya ilmu bukan berarti harus berlebihan dalam mengeksplor diri dalam membangun personal branding terutama di media sosial. Berapa persenkah sebaiknya kita personal branding melalui internet?
Masih menjadi pembahasan dan diskusi mengenai penghitungan dalam branding terutama dalam persentase. Namun dapat dilihat dari sudut pandang yang berbeda, sesuai dengan keahlian di bidang masing-masing, 80 persen personal branding harus menampakkan segi keahliannya agar masyarakat percaya dan punya daya tarik publik tersendiri.
*) Penulis adalah dosen UBSI Prodi Administrasi Bisnis
Berita Terkait
- Ranking Nasional Top 100 Affiliations UBSI Terus Naik
- Mahasiswa UBSI Dimotivasi Jadi SDM Unggul IT Minded
- Alumnus UBSI Juara Festival Kreatif Lokal Award 2020
- Pentingnya Kemampuan Personal Branding
- Antisipasi Banjir, Pemkot Jakpus Bangun 302 Sumur Resapan