-
Hujan Ekstrem Melanda Wilayah Indonesia 3 Hari
56 menit lalu -
Pemain Timnas U-19 Indonesia Ini Diundang Trial di Klub Eropa
55 menit lalu -
76 Nama Bayi Perempuan Jawa Beserta Artinya, Bermakna Indah
55 menit lalu -
Hujan Lebat, Tiga Kecamatan Bekasi Terendam Banjir
47 menit lalu -
Cerita Erick Ibrahim, Pelatih Kiper Persela yang Merelakan Sang Anak Jadi Striker
45 menit lalu -
Sabah FC Dimintai Sejumlah Uang Agar Bisa Boyong Pemain Indonesia
15 menit lalu -
AC Milan Dibantai Atalanta, Stefano Pioli Sanjung Lawan
45 menit lalu -
WHO Tetapkan Madinah sebagai Kota Paling Sehat di Dunia
28 menit lalu -
Seperempat Spesies Lebah Menghilang 20 Tahun, Ada Apa?
27 menit lalu -
Musim Hujan, PLN Minta Masyarakat Waspada Bahaya Listrik
36 menit lalu -
10 Tanaman Hias Beracun untuk Hewan Peliharaan, Salah Satunya Ada di Rumah Anda?
45 menit lalu -
Peneliti Pusako: Alasan MK Menolak Permohonan Rizal Ramli Patut Dipertanyakan
17 menit lalu
Penyaluran Kredit Bank Minus Jelang Akhir Tahun, Ini Penyebabnya

JAKARTA - Kredit pada Oktober 2020 yang disalurkan oleh perbankan masih melanjutkan kontraksi. Penyaluran kredit pada Oktober 2020 tercatat sebesar Rp5.484,9 triliun atau tumbuh negatif -0,9% (yoy), lebih dalam bila dibandingkan dengan pertumbuhan bulan sebelumnya (-0,4%, yoy).
Direktur Departemen Komunikasi BI Junanto Herdiawan mengatakan penurunan penyaluran kredit disebabkan penurunan kredit kepada debitur korporasi dan perlambatan kredit perorangan.
Baca juga: Pertumbuhan Kredit Minus 0,47%, Ini Kata Bos OJK
"Kredit kepada korporasi tercatat turun lebih dalam, dari -0,7% (yoy) pada September 2020 menjadi -1,6% (yoy) pada Oktober 2020," katanya, Jakarta, Senin (30/11/2020).
Sementara itu, penyaluran kredit pada debitur perorangan mengalami perlambatan, dari 0,7% (yoy) menjadi 0,6% (yoy) pada bulan laporan.
Baca juga: Restrukturisasi Kredit Capai Rp934,8 Triliun, Terbesar Sepanjang Sejarah Indonesia
Berdasarkan jenis penggunaannya, lanjut dia, perlambatan kredit dipengaruhi oleh melambatnya kredit investasi (KI) dan kredit konsumsi (KK), serta kredit modal kerja (KMK) yang masih terkontraksi meski tidak sedalam bulan sebelumnya.
Adapun kredit investasi (KI) tercatat tumbuh 1,4% (yoy) pada Oktober 2020, melambat dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 3,4% (yoy). Perlambatan tersebut disebabkan oleh sektor Pertanian, Peternakan, Kehutanan, dan Perikanan serta sektor Perdagangan, Hotel, dan restauran (PHR).