-
Andrea Pirlo: Saya Lebih Capek dari Pemain
59 menit lalu -
Gemakan Ideologi Pancasila Guna Memperkokoh Kebersamaan
51 menit lalu -
Pedagang Pasar Mulai Disasar Vaksinasi
55 menit lalu -
Imigrasi Singaraja Amankan Passpor Dua WNA Pemalsu Surat PCR
52 menit lalu -
Di Tengah Pandemi, Jaga Imunitas dengan 5 Makanan Ini Yuk
57 menit lalu -
Pusdik Kowad Didik Para Wanita Layaknya Prajurit Pria
58 menit lalu -
Persiapan Maksimal, Alex Rins Tak Sabar Kembali Mengaspal di MotoGP 2021
58 menit lalu -
Anggota Komisi IV DPR RI Made Urip Gelontor Bantuan Sektor Pertanian
40 menit lalu -
Rentan Terpapar, Wartawan Masuk Prioritas Utama
38 menit lalu -
Kronologi Pesawat Batik Air Jambi-Jakarta Mendarat Darurat Gara-gara Roda Bermasalah
30 menit lalu -
Hasil dan Klasemen Liga Italia usai Juventus Kalahkan Lazio
22 menit lalu -
Klasemen Liga Inggris : Manchester City Kian Dekat ke Trofi Juara?
33 menit lalu
Penyaluran Kredit BPD Juara di Tengah Covid-19

JAKARTA - Bank Indonesia mencatat penyaluran kredit baru pada Desember 2020 terindikasi meningkat lebih tinggi dibandingkan November 2020. Hasil survei penyaluran pembiayaan perbankan menunjukkan bahwa Saldo Bersih Tertimbang (SBT) penyaluran kredit baru pada Desember 2020 sebesar 42,8%, lebih tinggi dibandingkan dengan SBT pada bulan sebelumnya yang tercatat sebesar 13,5%.
Baca Juga: Pertumbuhan Kredit Perbankan Diprediksi Capai 7,5% di Tahun Ini
Berdasarkan kelompok bank, peningkatan diperkirakan terjadi pada seluruh kategori bank, tertinggi pada BPD dan Bank Umum Syariah dengan SBT masing-masing sebesar 58,9% dan 53,5%.
Kepala Departemen Komunikasi Erwin Haryono mengatakan berdasarkan jenis penggunaan, penyaluran kredit baru pada Desember 2020 diprioritaskan pada Kredit Modal Kerja (KMK), diikuti oleh Kredit Investasi.
Baca Juga: Ada PPKM Jawa-Bali, Pertumbuhan Kredit Akan Pulih di Kuartal III
"Sementara berdasarkan kategori lapangan usaha, penyaluran kredit baru Desember 2020 terutama diprioritaskan pada lapangan usaha Perdagangan Besar dan Eceran, diikuti oleh Industri Pengolahan/Manufaktur, Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan, serta Konstruksi," jelas Erwin di Jakarta Senin (18/1/2021).