-
Suap Fatwa MA Djoko Tjandra, Eks Politikus Nasdem Andi Irfan Jaya Divonis 6 Tahun Penjara
52 menit lalu -
Vaksinasi Perdana di Pessel, Bupati dan Kapolres Tidak Ikut Divaksin Hari Ini
59 menit lalu -
Perhatian! Gempa Bakal Guncang Kantor Kemenkumham Rabu Ini
58 menit lalu -
Ekonomi Membaik, Laju Impor Bakal Lebih Kencang dari Ekspor
55 menit lalu -
Tinjau Vaksinasi Covid-19 Nakes, Erick Thohir: Vaksin Sinovac Aman dan Halal
34 menit lalu -
Peduli Bencana Sumedang, Pegadaian Salurkan Sembako dan Perlengkapan Ibadah
55 menit lalu -
Tinggalkan WhatsApp? 4 Aplikasi Ini Jamin Privasi Pengguna
36 menit lalu -
Diremehkan karena Main di Indonesia, Marko Simic Bereaksi
45 menit lalu -
Dua Residivis Jambret Didor Polisi di Kalideres
36 menit lalu -
Maguire Puji Pertahanan Man United hingga Sukses Tahan Serangan Liverpool
51 menit lalu -
Rumah Zakat Buka Dapur Umum Bagi Tim SAR Sriwijaya Air
48 menit lalu -
Rumah zakat Jadikan Sedekah Sebagai Gaya Hidup
43 menit lalu
Peran False Nine dalam Permainan Sepakbola

SETIAP pemain memiliki posisi dan peran masing-masing dalam sebuah pertandingan sepakbola. Pernahkah Anda mendengar istilah false nine? Istilan itu sangat populer dalam sedekade terakhir. Beberapa klub besar Eropa punya pemain yang memerankan itu di timnya.
Lalu, apa itu false nine? Menurut Sportskeeda, False nine adalah peran dalam sebuah taktik untuk tim yang tidak memiliki pemain bertipe penyerang konvensional. Penyerang konvensional itu adalah pemain yang bisa menerima umpan silang, memantulkan bola, dan menyergap bola terobosan untuk dikoversikan menjadi gol.
Namun, pada kenyataannya, banyak juga klub dengan penyerang-penyerang mumpuni memainkan false nine dalam pertandingan, seperti Barcelona era Josep Guardiola. Blaugrana -julukan Barcelona- memainkan Lionel Messi sebagai false nine meski memiliki Samuel Eto'o dan Thierry Henry.
Karena false nine dan penyerang konvesional adalah peran yang berbeda, tugasnya di dalam pertandingan pun tidak sama. Jika penyerang konvesional tugas utamanya mencetak gol dan tidak terlalu berperan dalam membangun serangan, false adalah kebalikannya.
BACA JUGA: Beda Posisi, tapi Bintang Liverpool Ini Ingin Jadi Cristiano Ronaldo dan Messi
False nine biasanya akan turun ke lini tengah untuk membantu membangun serangan. Karena jumlah pemain di lini tengah bertambah, semakin banyak opsi untuk mengalirkan bola sehingga persentase keberhasilan membongkar pertahanan lawan pun meningkat.
Selain itu, keberadaan false nine di lini tengah juga akan menarik perhatian bek-bek lawan sehingga ruang di pertahanan pun ikut terbuka. Saat itu terjadi, serangan bisa dilakukan dari kedua sisi lapangan atau menerobos dari tengah.