-
Usai Garuda, Kini Pertamina. . . Erick Thohir: Univ Pertamina Buat Apa?
18 jam lalu -
Lukisan Telanjang Pahlawan Nasional Meksiko Timbulkan Kontroversi, Protes Berujung Kerusuhan
23 jam lalu -
Pengadilan Sudan Mendakwa Mantan Presiden Omar Al Bashir Atas Tuduhan Korupsi
20 jam lalu -
Beginilah Spesifikasi Lengkap Qooder 400
19 jam lalu -
Festival Gerakan Warung Nasional, Upaya Memajukan Ekosistem Warung
18 jam lalu -
Mahathir Mohamad Kecam Sanksi Amerika terhadap Iran
19 jam lalu -
FDR Day Tigaraksa, Ajak Pecinta Balap dan Bikers Berpesta
19 jam lalu -
FDR Day 2019, Tigaraksa: Bawa Botol Plastik Bekas, Pria Ini Dapat Motor Honda Genio
19 jam lalu -
Tren Kecantikan Bibir Setan yang Digandrungi Gadis-Gadis di Rusia
19 jam lalu -
Alhamdulillah, Chacha Frederica Akhirnya Hamil Anak Pertama
19 jam lalu -
Pemakaman Juice WRLD Dilakukan Tertutup, Hanya Untuk Keluarga
18 jam lalu -
Jurus Red Hat Akselerasi Digital Perusahaan Asia
17 jam lalu
Perang Rasulullah Lawan Kafilah Dagang Quraisy

PEPERANGAN ini adalah kelanjutan dari Perang Abwa. Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menyerahkan bendera perang kepada Ubaidah bin Harits untuk memimpin 60 orang dari kaum Muhajirin. Ubaidah berangkat hingga menemui rombongan besar Quraisy yang dipimpin oleh Abu Sufyan atau Ikrimah bin Abi Jahal pada sebuah sumur di Hijaz (antara Madinah dengan Mekah).
Mereka saling memanah. Di pihak kaum muslimin, Saad bin Abi Waqqash yang pada saat itu melontarkan panah. Dengan demikian, beliaulah yang pertama kali melontarkan panah di jalan Allah dalam Islam. Kemudian mereka bubar.
Perang Buwath
Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berangkat memimpin 200 orang sahabatnya untuk menghadang rombongan dagang Quraisy yang dipimpin oleh Umayyah bin Kholaf yang berkekuatan 100 orang Quraisy dan 2500 ekor unta hingga beliau sampai di Buwath, salah satu gumang Juhainah di arah Rodhwa. Lalu beliau kembali tatkala tidak menemukan kafilah Quraisy dan tidak terjadi pertempuran. Peperangan ini terjadi pada bulan Robi'ul Awal tahun ke-2 Hijriah.