Indonesia - Performa di atas lapangan ternyata bukanlah faktor tunggal di balik keputusan Chelsea memecat Frank Lampard pada Senin (25/1) malam WIB. Menurut laporan The Athletic, Lampard juga dipecat karena terlibat perseteruan dengan petinggi klub.

Hubungan antara Lampard dengan direktur Chelsea, Marina Granovskaia, memburuk dalam beberapa pekan terakhir. Keduanya disebut tak memiliki pendapat yang sama mengenai beberapa hal.

Salah satunyaadalah keputusan Frank Lampard yang menjadikan Kepa Arrizabalaga sebagai penjaga gawang pelapis. Keputusan ini tak diterima dengan baik oleh Granovskaia karena Arrizabalaga merupakan salah satu pembelian termahal dalam sejarah The Blues.

Ace Football

The Athletic melaporkan bahwa Granovskaia meminta Lampard untuk terus mendukung Arrizabalaga agar kepercayaan diri sang pemain bisa kembali. Alih-alih melakukan hal tersebut, Lampard malah meminta The Blues mendatangkan Edouard Mendy dari Rennes.

Situasi Arrizabalaga bukanlah satu-satunya hal yang disepakati Lampard dengan Granovskaia. Keduanya juga terlibat perselisihan terkait strategi di bursa transfer.

Seperti yang diketahui, Lampard coba melepas Antonio Ruediger pada bursa transfer musim panas lalu. Padahal, Ruediger memiliki reputasi yang cukup baik di mata para petinggi Chelsea.

Selain itu, Lampard juga sempat memaksa para petinggi The Blues untuk mendaratkan Declan Rice dan James Tarkowski. Namun, permintaan tersebut ditolak Granovskaia yang tak terlalu terkesan dengan penampilan Rice dan Tarkowski.

Chelsea kini sedang mencari sosok sempurna untuk mengisi posisi Lampard. Kabarnya, mereka menjatuhkan pilihannya kepada pelatih asal Jerman, Thomas Tuchel.

The post Performa Buruk Bukan Satu-satunya Penyebab Frank Lampard Dipecat appeared first on Berita Bola Terupdate, Live Score, Jadwal & Klasemen - Football5star.com.