-
Leicester City Unggul Dua Gol atas Chelsea di Babak Pertama
34 menit lalu -
Samsung Galaxy S21 Ultra Jadi Varian Terfavorit, Ini Alasannya
50 menit lalu -
Mesut Ozil Bakal Selalu Dirindukan Arsenal
19 menit lalu -
Besok 4 Zodiak Mulai Banjir Uang dan Cinta, Hokinya Tembus Langit
40 menit lalu -
BLT Subsidi Gaji 2021, Ini Penjelasan Menaker
38 menit lalu -
Program Bimbel Rumah Zakat Didukung Warga
31 menit lalu -
Kemenkes Siapkan Rumah Sakit Kapal dan Puskesmas Tangani Korban Gempa Sulbar
30 menit lalu -
Jadwal M2 World Championship Hari Ketiga: Kesempatan Alter Ego
25 menit lalu -
Prabowo Disebut Kandidat Kuat di Pilpres 2024, Incar Basis Pendukung Jokowi?
20 menit lalu -
Pemilik Medali Emas Olimpiade 2016 Cabor Angkat Besi Terbukti Konsumsi Doping
19 menit lalu -
Bayer Leverkusen Tumbangkan Borussia Dortmund 2-1
11 menit lalu -
Leverkusen vs Dortmund: Aksi Florian Wirtz Bawa Tuan Rumah Menang
9 menit lalu
Pernah Tampil di Film James Bond, Teleskop Terbesar di Dunia Ambruk

PUERTO RICO - Salah satu teleskop terbesar di dunia, Teleskop Observatorium Arecibo di Puerto Riko ambruk setelah menghasilkan penemuan astronomi beberapa dekade.
Teleskop ini juga terkenal sebagai latar belakang film-film Hollywood. Seperti James Bond "GoldenEye" pada 1995, drama fiksi ilmiah "Contact" pada 1997, yang dibintangi Jodie Foster dan Matthew McConaughey.
Yayasan Sains Nasional Amerika Serikat (NSF) mengatakan platform instrumen teleskop seberat 900 ton ambruk ke piringan reflektor sekitar 137 meter ke bawah.
NSF mengatakan teleskop itu ambruk sekitar pukul 07:55 waktu setempat pada Selasa (1/12) dan mengakibatkan kerusakan pada piringan dan fasilitas sekitarnya. Tidak ada laporan korban luka setelah runtuh.
Insiden ini terjadi hanya beberapa minggu setelah para pejabat mengumumkan teleskop akan dibongkar di tengah kekhawatiran akan keamanan, menyusul kerusakan pada sistem pendukungnya.
Teleskop radio ini sudah digunakan sebagai sumber daya ilmiah utama bagi astronom radio selama 57 tahun. Teleskop terdiri dari piringan radio selebar 104 meter dengan platform instrumen tergantung setinggi 137 meter di atas. Platform digantung oleh kabel yang terhubung ke tiga menara.
(Baca juga: Selebgram Ditemukan Tewas di Jalanan)
NSF mengatakan penyelidikan ambruknya teleskop ini sedang berlangsung. "Penemuan awal menunjukkan bagian atas dari ketiga menara pendukung teleskop putus. Saat platform instrumen seberat 900 ton jatuh, kabel pendukung teleskop juga jatuh," katanya dalam sebuah pernyataan, dikutip BBC.
"Penilaian awal menunjukkan pusat pembelajaran observatorium mengalami kerusakan signifikan akibat kabel yang jatuh," tambahnya.
NSF mengatakan pihaknya sangat sedih dengan insiden ambruknya teleskop dan akan mencari cara untuk membantu komunitas ilmiah dan mempertahankan hubungan kuat dengan orang-orang Puerto Rico.
"Prioritas utama adalah menjaga keselamatan di lokasi, melakukan penilaian kerusakan lengkap secepat mungkin, dan mengambil tindakan untuk menahan dan mengurangi kerusakan lingkungan yang disebabkan oleh struktur atau materialnya," terang NSF.
"Sementara teleskop adalah bagian penting dari fasilitas itu, observatorium tersebut memiliki infrastruktur ilmiah dan pendidikan lainnya yang akan dikerjakan oleh NSF dengan para pemangku kepentingan untuk kembali online," jelas badan tersebut.
Sementara itu, Jonathan Friedman, yang bekerja selama 26 tahun sebagai rekan peneliti senior di observatorium dan tinggal di dekat area teleskop, menjelaskan apa yang didengarnya saat teleskop ambruk.
"Kedengarannya seperti gemuruh. Saya tahu persis apa itu. Aku berteriak. Secara pribadi, aku lepas kendali. Aku tidak punya kata-kata untuk mengungkapkannya. Perasaan yang sangat dalam dan mengerikan," terangnya kepada kantor berita Associated Press.
Sebelumnya, dua kabel yang putus sejak Agustus telah merusak struktur dan memaksa pejabat menutup observatorium.
Bulan lalu, pejabat setempat sempat meninjau teleskop itu dan mengatakan jika teleskop itu berisiko ambruk. Para pejabat mengatakan struktur itu akan dibongkar.
Menyusul pengumuman tersebut, tiga anggota Kongres, termasuk perwakilan Puerto Rico Jenniffer Gonzlez, meminta dana untuk memungkinkan NSF terus menjajaki opsi untuk menstabilkan struktur dengan aman.
Seperti diketahui, teleskop ini dibangun pada awal 1960-an, dengan tujuan mempelajari bagian atas atmosfer bumi yang terionisasi, yaitu ionosfer. Kemudian teleskop segera digunakan sebagai observatorium radio serba guna.
Astronomi radio ini mengamati objek di alam semesta dengan mempelajarinya pada frekuensi radio. Sejumlah fenomena kosmik seperti pulsar - magnet, bintang berputar - menunjukkan emisi pada panjang gelombang radio.
Teleskop ini membantu untuk membuat deteksi definitif pertama dari exoplanet, benda planet yang mengorbit bintang lain, pada 1992 silam. Teleskop ini juga pernah digunakan untuk mendengarkan sinyal dari kehidupan cerdas di tempat lain di kosmos dan untuk melacak asteroid dekat Bumi.