-
Mau Persija Jakarta Tampil Kuat di Liga 1 2022-2023, Thomas Doll Terus Perbaiki Fisik Pemain
40 menit lalu -
AS Roma Juarai Liga Konferensi Eropa 2021-2022, Jose Mourinho Bertahan di Ibu Kota Italia
43 menit lalu -
Ilkay Guendogan: Jerman Bukan Lagi Tim Spesialis Turnamen!
58 menit lalu -
Tiket MXGP Samota Termurah Rp 100.000, Dijual Awal Juni
51 menit lalu -
Respons Partai Anggota KIB Soal Syarat 'Asalkan Capresnya Saya' Ala Cak Imin, PAN Terlucu
47 menit lalu -
Bertemu Ratu Maxima, Menko Airlangga Jelaskan Inklusi Keuangan RI
46 menit lalu -
Thomas Doll Tak Jamin Persija Jakarta Juara Liga 1 2022-2023
35 menit lalu -
Persija Sudah Dapatkan Pengganti Marko Simic, dari Eropa
30 menit lalu -
Rezky Aditya Ayah Biologis Anak Wenny Ariani, Citra Kirana: Enggak Kaget
56 menit lalu -
21 Korban Penembakan Massal di SD Texas Ditembak Mati di Satu Ruang Kelas
58 menit lalu -
Urai Kemacetan di Bekasi-Cakung, Dishub DKI Lakukan Rekayasa Lalu Lintas
41 menit lalu -
Liverpool vs Real Madrid: Carlo Ancelotti Tanggapi Peluang Jadi Pelatih Terbaik di Liga Champions
25 menit lalu
Pernyataan Menteri Bahlil Dianggap Menjilat Presiden Jokowi

GenPI.co - Direktur Rumah Politik Indonesia Fernando EMaS memberikan kritikan tajam terhadap pernyataan Menteri Investasi atau Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia yang mengatasnamalan kalangan pengusaha.
Menanggapi hal itu, Fernando blak-blakan menyebut pernyataan Bahlil sebagai Menteri Investasi tidak tepat dan tidak memiliki kapasitas mengatasnamakan pengusaha agar masa jabatan presiden diundur hingga 2027.
"Pernyataan Bahlil sangat terkesan menjilat pada Presiden Jokowi," kata Fernando kepada GenPI.co, Selasa (11/1).
Fernando lantas mempertanyakan motif di balik ucapan yang berpotensi kontroversial dari Bahlil tersebut.
"Apakah itu dilakukan Bahlil karena gagal dalam memimpin Kementerian Investasi?" katanya.
Fernando mengatakan, Bahlil pasti tahu bahwa wacana tentang perpanjangan masa jabatan presiden sudah pernah dimunculkan dan membuat gaduh.
Bahlil harus bertanggungjawab apabila kembali terjadi kegaduhan akibat wacana mengenai perpanjangan masa jabatan presiden.
"Sebaiknya Presiden Jokowi mencopot Bahlil dari Menteri Investasi akibat pernyataannya tersebut," katanya.
Pasalnya, jangan sampai masyarakat beranggapan bahwa apa yang disampaikan oleh Bahlil merupakan keinginan Jokowi.
Sebelumnya, Menteri Bahlil mengatakan, jika dilihat dari dunia usaha, mereka rata-rata berpikir apakah proses demokrasi dalam konteks peralihan kepemimpinan punya ruang untuk bisa diundur atau tidak.
Alasannya, para pengusaha baru menghadapi persoalan pandemi covid-19 dan saat ini baru akan bangkit kembali.(*)
Video populer saat ini: