-
Jadon Sancho Hanya Akan Jadi Van de Beek Jilid 2 di Man United
53 menit lalu -
Disikat Tim Juru Kunci Liga Inggris, Solskjaer Akui Manchester United Tampil Ampas
46 menit lalu -
Hasil Coppa Italia : Juventus Tantang InterSetelahBantai SPAL
45 menit lalu -
5 Fakta Menarik Saat Chelsea Hanya Imbang Kontra Wolves di Liga Inggris: Debut Thomas Tuchel Sama seperti Rafael Benitez Tahun 2012
41 menit lalu -
9 Ruas Tol Akan Dijual, Ini Daftarnya
55 menit lalu -
Berikut Lokasi Pelayanan SIM Keliling di Jakarta dan Sekitarnya
51 menit lalu -
Salah Tulis di Dekorasi Imlek Chinatown Singapura Bikin Heboh
59 menit lalu -
GCA Cybersecurity Toolkit siap amankan UMKM
52 menit lalu -
Harga Minyak Bergejolak Imbas Kasus Covid-19 hingga Penurunan Stok AS
38 menit lalu -
The Fed Tahan Suku Bunga, Dolar AS Mengamuk
33 menit lalu -
Model Cantik Ini Menyesal Pernah Labrak Cristiano Ronaldo di Kelab Malam
42 menit lalu -
Dokter Gigi Rentan Tertular Covid-19
38 menit lalu
Pertamina, Kok Harga Pertalite Turun Hanya di Bali?

JAKARTA - Pertamina Marketing Operation Region (MOR) V Jawa Timur, Bali dan Nusa Tenggara (Jatimbalinus) menurunkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM), jenis Pertalite menjadi Rp6.450 per liter. Sebelumnya harga Pertalite sebesar Rp7.650 per liter.
Menurut VP Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Fajriyah Usman penurunan ini memang menjawab dan sejalan dengan program pemerintah daerah bali. Pasalnya Pertamina luncurkan program Langit Biru untuk mendukung program tersebut.
"Jadi ini memang program lokal untuk mendukung program pemerintah daerahnya," ujar dia kepada Okezone, Selasa (7/7/2020).
Baca Juga: Pertamina Turunkan Harga Pertalite Jadi Rp6.450/Liter
Lalu, apakah ada rencana untuk keseluruhan penurunan BBM, jenis pertalite di seluruh Indonesia?
Fajriyah menjelaskan framework Pertamina adalah edukasi masyarakat dan mendorong penggunaan BBM lebih berkualitas dan lebih ramah lingkungan.
"Seperti yang di Bali, kami lebih ke support atau mendukung program pemerintah Bali," ungkap dia.
Dia juga menambahkan, ada beberapa wilayah di Pulau Jawa yang sudah tak ada premium. Pasalnya memang permintaan dari Pemda tersebut.
"Karena kami menjalankan penugasan. selama penugasan dan permintaan tersebut masih ada, kami tetap jalankan. Namun apabila ada program Pemda yang perlu dukungan, kami juga siap jalankan," kata dia.
Baca Juga: Jangan Khawatir, Pasokan BBM Aman meski Jepara Diguncang Gempa
Di sisi lain, Unit Manager Communication Relation & CSR Pertamina MOR V, Rustam Aji, menyebut program langit biru bertujuan agar konsumen kendaraan bermotor roda dua, roda tiga, angkot plat kuning dan taksi plat kuning yang masih menggunakan Premium, lebih peduli kepada lingkungan dengan cara menggunakan bahan bakar yang lebih ramah lingkungan, serta dapat merasakan keunggulan produk Pertalite.
"Dengan adanya program ini, diharapkan dapat mengajak masyarakat lebih peduli terhadap lingkungan agar mau beralih ke bahan bakar yang lebih baik, rendah emisi sehingga tercipta pengurangan polusi udara dan lingkungan yang sehat minimal dengan melakukan pembelian produk Pertalite," pungkas dia.