-
Aturan Final Piala AFF U-16 2022 Timnas Indonesia U-16 vs Vietnam: Imbang di Waktu Normal, Lanjut ke Babak Tambahan
45 menit lalu -
Bupati Serahkan Draf APBD Perubahan, Pendapatan Naik Rp 33,6 M
49 menit lalu -
IHSG Sesi I Zona Merah Ke Level 7.134
41 menit lalu -
Satu Siswa SMAN 1 Amlapura dengan IQ Superior
54 menit lalu -
PPPK di Bangli Belum Terima Gaji
52 menit lalu -
2 Tantangan RI Menuju Ekonomi Digital Terbesar di Asean
46 menit lalu -
Marak Ngaben Massal, Pesanan Lembu dan Bade Meningkat
53 menit lalu -
Kecamatan Manggis Apel HUT RI di Lapangan Umum Desa Ulakan
51 menit lalu -
Pemerintah Targetkan Vaksinasi PMK Tahap Awal Rampung September 2022
32 menit lalu -
Mahasiswa Universitas BSI Ciptakan SIAP, Aplikasi Ajuan Permohonan untuk Perusahaan
32 menit lalu -
Terobos Kantor FBI, Pria Bersenjata Ditembak Mati
44 menit lalu -
Perakit Odong-Odong Tewaskan 10 Orang di Serang Ditetapkan Tersangka
46 menit lalu
Piala AFF U-19 2022: Permainan Timnas Indonesia U-19 Dapat Kritik

TIMNAS Indonesia U-19 gagal menuai kemenangan pada matchday pertama Grup A Piala AFF U-19 2022. Garuda Nusantara imbang 0-0 lawan Vietnam meski tampil lebih dominan.
Meski begitu, permainan Timnas Indonesia U-19 dapat kritik dari pengamat sepakbola Malaysia, Raja Isa. Menurut Raja, Timnas Indonesia U-19 masih memainkan sepakbola agresif nan kasar dan sulit menemukan pola permainan yang rapi.
Seperti diketahui, Timnas Indonesia U-19 melawan Vietnam di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Jawa Barat, Sabtu 2 Juli 2022, malam WIB. Timnas Indonesia U-19 gagal membobol gawang Vietnam.
"Saya mengapresiasi Indonesia U-19 dengan sumber daya fisik yang melimpah ketika bergegas mengepung pemain Vietnam U-19 setelah peluit awal dibunyikan. Mereka aktif melakukan pendekatan untuk memberikan tekanan dan menunjukkan efisiensi dengan cara bermain seperti itu," kata Raja mengawali kritiknya, dikutip dari Soha VN, Senin (4/7/2022).
"Namun, ketika lawan merebut bola dan mengerahkan permainan untuk berbalik dan mengontrol, Indonesia U-19 jelas memperlihatkan citra buruk dalam cara bermain. Situasi agresif, bahkan kekerasan, tidak diperlukan dalam turnamen remaja," sambungnya.
Lebih lanjut, mantan pelatih Persipura Jayapura itu menilai, Timnas Indonesia U-19 seharusnya bisa bermain lebih baik. Menurutnya, Garuda Nusantara bisa menunjukkan permainan sepakbola indah.
"Indonesia U-19 sepertinya sudah melupakan hal ini, mereka berinvestasi dan mempersiapkan diri dengan baik sehingga mereka seharusnya tampil meyakinkan dengan penampilan sepakbola yang indah, bukan kebiasaan lama seperti yang masih kita lihat di level timnas," ujar Raja.
"Kekuatan Indonesia selain kekuatan fisik dan kecepatan sebenarnya tidak banyak dalam cara bermain, mereka masih bergantung pada individu, biasanya di sini adalah Ronaldo Kwateh," ungkapnya.