-
Marcelo: Ini Pertandingan Terakhir Saya untuk Real Madrid
31 menit lalu -
Brian Akhirnya Buka Suara Soal Keluar dari Sheila On 7, Ternyata
59 menit lalu -
Ahmad Dhani Tiba-Tiba Minta Maaf Saat Tampil di Panggung Java Jazz 2022, Ada Apa?
56 menit lalu -
Ayo, Bakat-Bakat Muda, Mendaftar jadi Bagian PSS Sleman
49 menit lalu -
Serba-Serbi Aspri Hotman Paris, Nomor 4 Sering Bikin Penasaran
46 menit lalu -
KAI Commuter Evaluasi Penerapan Perubahan Operasional KRL
45 menit lalu -
Maju pada Musorprovlub KONI Sumbar, Ronny Pahlawan Segera Deklarasi
33 menit lalu -
Aleix Espargaro Ikut Sedih Lihat Marc Marquez Kecelakaan di MotoGP Italia 2022: Berat Jadi Dirinya
14 menit lalu -
Perpanjang Cuti, Ridwan Kamil Temui Polisi di Swiss Pantau Langsung Pencarian Anaknya
57 menit lalu -
Ridwan Kamil Perpanjang Cuti, Fokus Pantau Pencarian Eril
34 menit lalu -
Pertemuan G20 Dorong Peningkatan Akses Masyarakat Pedesaan ke Ekonomi Digital
17 menit lalu -
5 Penyebab Liverpool Kalah dari Real Madrid di Final Liga Champions 2021-2022, Nomor 1 Bikin Jurgen Klopp Pusing
26 menit lalu
Piala Afrika 2021: Minim Gol di Awal, Segudang Masalah Muncul Kemudian

Football5star.com, Indonesia - Piala Afrika 2021 telah memasuki babak 16 besar. Sejauh ini hampir tidak ada catatan istimewa di Kamerun selain kejutan yang dibuat tim debutan, Komoro.
Di lapangan, turnamen antarnegara Afrika bisa dibilang membosankan. Anggapan tersebut tak lepas dari minimnya gol yang tercipta.
Terutama pada pekan pertama. Bayangkan saja, dari 12 pertandingan hanya tuan rumah Kamerun yang mampu mencetak lebih dari satu gol.

Kamerun menang 2-1 atas Burkina Faso di laga pembuka. Sedangkan laga lainnya berkesudahan 1-0 atau 0-0.
Setelah itu barulah kompetisi memanas dengan keberhasilan Tunisia yang mengalahkan Mauritania 4-0, Pantai Gading yang kalahkan Aljazair 3-1. Hingga Komoro yang mempermalukan Ghana 3-2.
Di 16 besar yang sudah berlangsung, persaingan makin ketat. Hanya Senegal yang menang dengan selisih dua gol kala bersua Tanjung Verde. Sedangkan tim lain seperti Tunisia, Gambia, Kamerun, dan Maroko menang dengan selisih satu gol saja.

Harus diakui Piala Afrika 2021 lebih banyak memunculkan cerita kontroversinya. Seperti dikutip Football5star dari Sport 77, setidaknya ada empat momen kontroversi yang terjadi sejauh ini.
Satu yang paling melekat adalah keteledoran wasit Tunisia vs Mali yang menghentikan laga sebelum 90 menit. Dua kali dia menghentikan laga sebelum waktunya.
Pertama pada menit ke-86, kedua pada menit ke-89. Keputusan itu pun membuat kubu Tunisia mengamuk karena mereka sedang tertinggal 0-1.
Piala Afrika 2021 Punya Segudang Masalah
Nyatanya itu bukan satu-satunya masalah memalukan di Kamerun. Pada laga Grup F antara Mauritania vs Gambia panitia pertandingan bikin kesalahan fatal.
Mereka salah memutar lagu kebangsaan Mauritania. Celakanya, bukan sekali lagu salah diputar. Melainkan sampai tiga kali.

Alhasil, para pemain Mauritania terpaksa menyanyikan lagunya tanpa diiringi musik. Adapun dua kejadian lain sangat memilukan.
Yaitu terjadinya baku tembak di dekat stadion Limbe. Baku tembak terjadi antara pasukan pemerintah Kamerun dengan kelompok separatis satu jam jelang pertandingan Tunisia vs Mali.
Tidak diketahui apakah ada korban jiwa dalam insiden tersebut. Beruntungnya, kejadian itu tidak mengganggu jalannya pertandingan.
Insiden terakhir bahkan sampai merenggut nyawa enam orang. Insiden terjadi sebelum babak 16 besar antara Kamerun vs Komoro.

Para suporter berdesak-desakan ketika hendak masuk ke stadion. Akibatnya enam orang tewas karena terinjak-injak. Dan puluhan lainnya dilaporkan mengalami luka-luka.
Perhelatan Piala Afrika 2021 yang berlangsung tahun 2022 memang sudah bermasalah dari sebelum kick off. Kamerun dinilai tidak siap melangsungkan turnamen akbar.
Akan tetapi, otoritas setempat dan Federasi Sepak Bola Afrika (CAF) memastikan turnamen tetap berlangsung sesuai jadwal. Terkesan memaksakan, hasilnya pun bisa dilihat dari masalah-masalah di atas.
Baru memasuki 16 besar, bukan tidak mungkin masalah lain akan muncul. Tapi tentu saja kita berharap tidak ada lagi insiden memalukan. Apalagi insiden nahas yang sampai memakan korban. Semoga saja!