-
Kasus FPI ke ICC, Ini Alasan Pesimisme Pakar dan Komnas HAM
54 menit lalu -
Koeman Minta Pemain Barcelona Latihan Tendangan Penalti
36 menit lalu -
Milan Dilibas Atalanta, Ibrahimovic: Saya Merasa Terisolasi
41 menit lalu -
Belajar dari Imam Masjid Buat Ben Jadi Mualaf
48 menit lalu -
Ahsan/Hendra Tak Sesuai Ekspektasi, Herry Ip: Usia Tidak Bohong
46 menit lalu -
Hasil Liga Spanyol Semalam: Real Madrid dan Sevilla Kompak Menang
31 menit lalu -
Arya Saloka Pakai Sarung Rp200 Ribuan, Warganet +62 Sebut Berkelas
43 menit lalu -
Mengapa Banyak Ulama yang Meninggal? Ini Penjelasan Pakar
51 menit lalu -
Gagal Total di Thailand Open 2021, Herry IP Akui Fajar/Rian Alami Penurunan
50 menit lalu -
Gara-Gara Ini, Cristiano Ronaldo Sukses Bikin Hati Georgina Rodriguez Meleleh
20 menit lalu -
Bek Napoli Ingin Gabung MU
25 menit lalu -
Ada Tumpukan Sampah Seluas Lapangan Bola di Bekasi
47 menit lalu
PKS Tolak Penghapusan Premium: Cari Solusi Alternatif bagi Rakyat!

Anggota Komisi VII DPR RI dari Fraksi PKS, Mulyanto, kembali menegaskan menolak rencana pemerintah menghapus BBM jenis premium mulai Januari 2021 di seluruh wilayah Pulau Jawa, Madura, dan Bali (Jamali) jika akan menambah beban hidup masyarakat.
Mulyanto meminta pemerintah mencari solusi alternatif agar tujuan menjaga kelestarian lingkungan tercapai, tapi beban hidup masyarakat tidak bertambah. Anggota DPR RI daerah pemilihan Banten 3 itu mengingatkan saat ini daya beli masyarakat sedang lemah karena terdampak pandemi Covid-19.
"Terkait rencana premium dihapus 1 Januari 2021, kami menentang di tengah pandemi yang sekarang ini," ujar Mulyanto dalam rapat kerja Komisi VII DPR RI dengan Menteri ESDM, yang disiarkan secara virtual, Senin (23/11/2020).
Baca Juga: Promo! Pertalite Harga Premium Sudah Beredar di 64 Kota, Ini Daftarnya
Politikus PKS itu menegaskan, dirinya bukan anti pada BBM ramah lingkungan, namun dia minta pemerintah memikirkan solusi alternatif bagi masyarakat bila ingin menghapus premium.
"Pemerintah harus memiliki rencana buffering-nya dan mitigasinya. Kalau premium dihapus, apa alternatif BBM murah untuk masyarakat?Apakah kompensasi atas penugasan Pertamina untuk premium ini dialihkan ke BBM yang tersisa sehingga harganya sama dengan harga premium? Kalau itu mungkin tidak ada penentangan dari masyarakat," kata Mulyanto.
Kendati demikian, Mulyanto meminta pemerintah untuk mengkaji ulang rencana penghapusan tersebut.
"Jadi, betul-betul harus dikaji terkait kondisi ekonomi masyarakat di tengah pandemi ini. Apakah, sudah tepat waktunya menghapus Premium saat ini ?" tandas Mulyanto.
Sebelumnya, tersiar kabar pemerintah akan menghapus BBM jenis Premium pada awal tahun depan. Hal tersebut diungkapkan Direktur Jenderal Pengendalian Pencemaran dan KLHK MR Karliansyah. Dia mengatakan, mulai 1 Januari 2021 Pertamina bakal menghilangkan Premium di Jawa, Madura, dan Bali.
Penulis: ***
Editor: Rosmayanti
Foto: Arif Firmansyah