Pohon tersebut sempat menutup badan jalan hingga membuat arus lalulintas tersendat. Guna mengantisipasi kemacetan panjang arus lalulintas, jajaran Polsek Payangan turun langsung mengevakuasi pohon.

Kapolsek Payangan AKP Made Tama menjelaskan pohon tumbang tersebut telah dibersihkan timnya. "Sudah kami bersihkan pada saat itu juga. Pohon ini tumbang akibat hujan. Pohona memang sudah borok di bagian bawah," jelas mantan Kapolsek Tampaksiring, Senin (23/11).

Dia mengaku, proses evakuasi pohon tersebut selama sejam melibatkan personel Polsek 9 orang dibantu masyarakat setempat.

Selanjutnya pohon yang sempat menutup jalan tersebut digeser. Arus lalulintas pun lancar kembali sekitar 17.30 Wita. Giat personel Polsek Payangan itu dipimpin langsung Kapolsek, terutama untuk pengamanan dan pengaturan arus lalu lintas. Evakuasi dilanjutkan dengan pembersihan bersama jajaran Dinas PUPR Gianyar dengan menggunakan parang dan mesin potong kayu. Untuk memotong dan membersihkan batang pohon tersebut, diperlukan waktu sekitar 15 menit.

Salah seorang warga setempat, Anak Agung Rai Pratama menerangkan, sekira pukul 17.15 Wita, dirinya sedang berada di tempat cuci mobil miliknya. Saaat itu sedang hujan lebat di sertai angin agak kencang. Tiba-tiba dia mendengar suara seperti dahan pohon jatuh. Kemudian dia mengecek ke selatan. Sekitar 100 meteran dan melihat pohon waru tumbang melintangi jalan dan menghalangi jalan. Arus kendaraan pun macet seketika.

Pohon waru tersebut tinggi kurang lebih 10 meter dengan diameter sekitar 40 cm. Penyebab robohnya pohon jenis waru tersebut diperkirakan oleh faktor cuaca, hujan lebat, disertai angin agak kencang. Sehingga pohon tidak kuat menahan daun dan cabang pohon yang lebat. Bencana pohon tumbang tersebut nihil korban jiwa maupun materiil. *nvi