-
Liga Inggris: Andai Resmi Gantikan Frank Lampard, Thomas Tuchel Cetak Sejarah di Chelsea
51 menit lalu -
Pose Serius dan Manja Georgina Rodriguez Nonton Film di TV
47 menit lalu -
Trump Buka Kantor di Florida untuk Dorong Agenda Pemerintahannya
53 menit lalu -
iNews Sore" Live di iNews dan RCTI+ Selasa Pukul 15.45: Cemas, Sampah Dikelola Ormas
32 menit lalu -
Apple Pangkas Produksi iPhone 12 Mini Hingga 2 Juta Unit
59 menit lalu -
Sorotan di MotoGP Tak Pernah Lepas dari Valentino Rossi
42 menit lalu -
PPATK akan Selesaikan Analisis Rekening FPI Akhir Bulan Ini
42 menit lalu -
Kapal Iran dan Panama Menerobos Perairan Indonesia, Apa Tujuannya?
48 menit lalu -
Harry Redknapp Kritik Aksi Jor-joran Chelsea Rekrut Pemain di Musim Panas 2020
40 menit lalu -
2 Alasan Ini Bikin Chelsea Tunjuk Thomas Tuchel sebagai Pelatih
37 menit lalu -
Terlalu Banyak Konsumsi Daging Merah Bakar Picu Kanker Kolorektal
49 menit lalu -
Sudah Datangkan Tiga Pemain, AC Milan Masih Belum Mau Berhenti
35 menit lalu
Polisi Gelar Rapid Test Massal Dekat Markas FPI, Warga Ketakutan

Polda Metro Jaya menggelar rapid test massal di SDN 01 Petemburan, Jalan Petamburan IV, Kelurahan Petamburan, Tanah Abang, Jakarta Pusat, dekat markas FPI, pada Minggu (22/11) sore. Namun, sebagian masyarakat disebut takut mengikuti kegiatan ini.
Proses rapid test dilakukan oleh belasan petugas medis. Tampak juga aparat kepolisian, prajurit TNI, dan petugas Satpol PP memantau kegiatan ini.
Berdasarkan pantauan Republika selama setengah jam, tampak hanya belasan orang masyarakat yang hadir. Padahal, polisi memberikan bantuan sembako kepada masyarakat yang mau ikut.
Baca Juga: Keliling Jakarta Naik Moge, Nikita Mirzani Mau Copotin Baliho Habib Rizieq
Nani, perempuan paruh baya yang ikut rapid test, mengaku memang sempat takut untuk ikut kegiatan rapid test massal ini. Sebab, dia mengira, tes yang dilakukan adalah swab test alias tes usap.
"Ternyata enggak tes yang dicolok hidung itu. Banyak yang lain enggak mau ikut karena takut dicolok itu. Makanya, nanti bakal saya sampaiin ke mereka buat mau datang," kata Nani.
Kapolres Metro Jakarta Pusat Komisaris Besar Polisi Heru Novianto meminta Ketua RT setempat untuk mengajak masyarakat mengikuti kegiatan rapid test gratis ini. "Kita kasih semua sembako bagi yang sudah rapid. Sampaikan ke semua warga, ya pak," kata Heru kepada ketua RT setempat di lokasi rapid test massal.
Menurut Heru, ada kesalahpahaman di tengah masyarakat terkait tes massal yang dilakukan. Warga juga kurang memahami pentingnya kegiatan rapid test ini.
"Padahal dengan tahu positif, kita bisa tindak selanjutnya. Makanya, nanti akan kita coba kasih pemahaman ke mereka," kata Heru.
Ketua RT 04/RW 09, Kelurahan Petamburan, Hambali, mengatakan, dari 300 warganya, baru lima orang yang mengikuti kegiatan rapid test ini. Sebagian besar warganya mengaku takut.
"Sebagian kurang menerima karena pada takut. Mereka kan belum pernah merasakan rapid test," kata Hambali usai menjalani rapid test.
Hambali pun berencana untuk mengajak kembali warganya mengikuti kegiatan ini. Pasalnya, sebagian warganya menghadiri acara pimpinan FPI Habib Rizieq Shihab (HRS) yang menimbulkan kerumunan pada Sabtu pekan lalu.
Baca Juga: JK Blak-blakan Pangkal Polemik Habib Rizieq: Kekosongan Pemimpin
"Ada juga sih (yang ikut acara HRS). Tapi saya kurang tahu jumlahnya," kata Hambali.
Sebelumnya, pada Sabtu (14/11), HRS menggelar acara Maulid Nabi Muhammad SAW sekaligus pernikahan putrinya di markas FPI, Jalan Petamburan III. Ketika itu ribuan orang datang menghadiri kegiatan itu. Mereka berkerumun dan sebagian tak menggunakan masker.
Belakangan, diketahui terdapat tujuh orang yang positif Covid-19 dari klaster Petamburan ini. Salah satunya adalah Lurah Petamburan Setiyanto.
Penulis: Redaksi
Editor: Rosmayanti
Foto: Sufri Yuliardi