-
Fadli Zon Prihatin dengan Ancaman Kriminalisasi Terhadap Rocky Gerung
6 hours ago -
Bukan Cuma Tesla Cybertruck, Ini Jajaran Double Cabin Listrik Amerika Bergaya Nyeleneh
19 hours ago -
Toyota Raize Sangat Digandrungi, Kantongi Pemesanan Hingga Puluhan Ribu Unit
19 hours ago -
Jovee Permudah Akses pada Suplemen Kesehatan Berharga Terjangkau
21 hours ago -
Nissan GT-R50 Edisi Terbatas Siap Diproduksi, Harganya Rp 15 Miliaran
19 hours ago -
IMF Beri Pinjaman Rp 3,4 Triliun kepada Angola
20 hours ago -
Sebelum Beli, Cek Biaya Servis Rutin Wuling Confero S
19 hours ago -
Husqvarna Norden 901 Masuk Jalur Produksi
19 hours ago -
Siap-siap, Babak Final Brio Saturday Night Challenge 2019 Digelar Besok
19 hours ago -
Seri Pamungkas Indonesia CBR Race Day Dihelat Akhir Pekan Ini
19 hours ago -
MV Agusta Siapkan Motor 350 cc, Harganya Cuma Rp 100 jutaan
19 hours ago -
Cargloss Helm Spesial Hijabers, Harganya Cuma Rp 275 Ribu
19 hours ago
Polisi Italia Temukan Simbol Nazi di TSK Serangan Masjid

SIENA - Kepolisian Italia telah menggagalkan sebuah rencana dari sejumlah ekstrimis sayap kanan yang berencana meledakkan Masjid Colle Val d'Elsa di Siena, Italia. Setidaknya, 12 orang telah ditangkap karena diduga merencanakan serangan terhadap masjid tersebut.
Media lokal Rainews24 melaporkan, di antara 12 tersangka itu terdapat seorang ayah (60) dan anak (22). Dalam penggerebekan di sejumlah rumah di Colle Val d'Elsa, distrik tetangga dan provinsi itu, polisi menemukan banyak senjata, bahan peledak dan simbol Nazi.
Menurut penyelidik, para anggota terduga perencana aksi teroris itu memang pendukung Nazisme dan menyokong kebencian rasial. Seorang tersangka bernama Andrea Chesi (60) bekerja untuk sebuah Bank Italia Banca Monte dei Paschi di Siena. Profil Facebook miliknya menampilkan beberapa foto dirinya menggunakan pakaian dengan simbol Nazi.
Selama penggerebakan polisi juga menemukan senjata termasuk pisau, bahan peledak, senjata otomatis, dan peluncur roket. Para tersangka diduga berencana meledakkan pipa yang berada di bawah masjid.
Dalam sebuah pernyataan tertulis, anggota parlemen dari Partai Demokrat Emanuele Fiano menggambarkan senjata yang disita oleh polisi sebagai hal yang mengejutkan.
"Kita semua harus berhati-hati tentang meningkatnya suasana kebencian, yang telah mencapai tingkat kritis," kata Fiano, dilansir Anadolu Agency, Kamis (14/11).
Sementar itu, penyelidik setempat mengatakan bahwa para ekstrimis sayap kanan bermaksud mendirikan organisasi paramiliter sendiri. Namun, kepala jaksa mengatakan saat ini mereka tidak memiliki bukti korelasi dengan kelompok-kelompok politik ekstrim kanan yang sudah ada.
Berita Terkait
- Dua Belas Orang Diduga Ingin Meledakkan Masjid di Italia
- Polisi Italia Tangkap Dua Orang yang Berniat Ledakkan Masjid
- Italia Menangi 8 Laga Grup J Kualifikasi Piala Eropa
- Viola Davis Ikut Tanggapi Martin Scorsese
- Dompet Dhuafa Ajak Sumbang Sepatu Layak Pakai di EJM 2019