-
Angka Kematian Nakes di RI Tertinggi di Asia, Ketiga Dunia
51 menit lalu -
Liga Inggris: 7 Pemain Manchester United Kena Semprot Rio Ferdinand karena Main Bapuk, Martial dan Rashford Paling Parah
57 menit lalu -
Waskita Mau Jual 9 Ruas Tol, Apa Kata BPJT?
52 menit lalu -
RS Telogorejo Diduga Sengaja Mendaftar Samuel sebagai Pasien COVID-19
57 menit lalu -
Berhasil Diselamatkan dari Tempat Pemotongan Daging, Anjing Ini Wajahnya Robek dan Mengerikan
53 menit lalu -
Pemerintah Didesak Segera Buka 'Border'
32 menit lalu -
Sri Mulyani Nostalgia dengan Retno Marsudi, Sepayung Berdua di Istana
17 menit lalu -
Hasil Pertandingan NBA 2020-2021 Hari Ini: LA Lakers Kalah Tipis dari Philadelphia 76ers
50 menit lalu -
Tarif Angkutan Petikemas Domestik Lebih Stabil Meski Terbebani Pandemi
47 menit lalu -
Berkarya Ingin UU Pemilu Digunakan Jangka Panjang
29 menit lalu -
Jual Satwa Langka Via Medsos, Pelaku Ditangkap Polisi
28 menit lalu -
Mesut Oezil Targetkan Bermain di Liga Champions Bersama Fenerbahce
25 menit lalu
Polri: Nama Kabareskrim tidak Ada dalam BAP Napoleon

JAKARTA -- Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Awi Setiyono menegaskan, tidak ada nama Kabareskrim Polri Komjen Listyo Sigit Prabowo dalam pengakuan mantan kepala Divisi Hubungan Internasional (Kadiv Hubinter) Polri Irjen Napoleon Bonaparte saat penyusunan Berita Acara Pemeriksaan (BAP). Begitu juga dengan Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin.
"Terkait isu yang dilemparkan oleh terdakwa NB sudah kita sampaikan jauh-jauh hari bahwa tidak ada di BAP. Sama pengacaranya tersangka TS sudah di jawab juga kan? Sudah dijawab juga," tegas Awi dalam konferensi pers Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (25/11).
Menurut Awi, kalau ada fakta-fakta hukum semestinya ada saksinya, sama seperti membuat konstruksi hukum dalam proses ini. Karena itu, ia meminta agar semuanya mengikuti persidangan hingga selesai.
Sebab, semua yang diungkap dalam persidangan akan diperiksa oleh hakim. Kemudian, kata Awi, semua orang yang diperiksa polisi sudah di BAP.
"Apa isi BAP-nya, apa kesesuaiannya, apa ada perubahan atau tidak, itu semua terungkap," Awi menambahkan.
Sebelumnya, Irjen Napoleon dihadirkan Jaksa Penuntut Umum (JPU) sebagai saksi di Pengadilan Tipikor, Jakarta Selasa (24/5). Napoleon bersaksi untuk terdakwa Tommy Sumardi terkait perkara suap Djoko Tjandra.
Dalam persidangan, Napoleon buka-bukaan ihwal pengurusan red notice Djoko Tjandra. Bahkan, ia menyebut nama Kabareskrim Polri Komisaris Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Wakil Ketua DPR RI Bidang Politik dan Keamanan.
Awalnya, Jaksa Penuntut Umum (JPU) Sophan menanyakan kepada Napoleon ihwal awal perkenalannya dengan Tommy Sumardi. Napoleon pun menuturkan ia mengenal Tommy pada awal April 2020. Kala itu, ia dikenalkan oleh Brigjen Prasetijo Utomo selaku Kabiro Kordinator Pengawas PPNS Bareskrim Polri.
Berita Terkait
- KPK Diminta Dalami Pengakuan Napoleon Soal Nama Kabareskrim
- Top 5 News: TNI Kawal Richard Muljadi Hingga Rumah Rp 30 M
- Soal Nyanyian Napoleon, Ini Respons Kuasa Hukum Tommy
- 10 Prediksi Tren Pangan dan Gizi 2021
- Dinkes Bogor Diminta Segera Siapkan RS Darurat Covid-19