Saat bertemu di Saint-Denis pada matchday 3, Oktober lalu, kedua tim bermain tanpa gol. Portugal dan Prancis saat ini sama-sama meraih 10 poin dari empat laga (M3 S1 K0). Portugal di atas berkat keunggulan selisih gol. Kedua tim juga unggul atas Kroasia (3 poin) dan Swedia (0). Laga nanti jadi sangat penting, karena kedua tim berebut juara grup.

Pemenang duel Portugal vs Prancis berpeluang besar finis sebagai juara grup. Jika imbang, maka penentuannya pada matchday pemungkas, Rabu (18/11) dinihari Wita. Portugal tandang ke Kroasia, dan Prancis menjamu Swedia.

Portugal sudah memanaskan mesin dengan beruji coba melawan Andorra. Portugal menang telak 7-0. Sedangkan persiapan Prancis justru diwarnai kekalahan 0-2 melawan Finlandia.

Menariknya, kini ketergantungan Portugal pada Cristiano Ronaldo mulai terkikis. Dulu Portugal sering main buruk setiap kali Ronaldo tidak turun. Kini, Portugal melewati masa-masa sulit itu. Pelatih Fernando Santos percaya diri mencadangkan Ronaldo saat situasi tidak mendukung. Namun Santos punya beberapa penyerang muda yang mulai memukau seperti Diogo Jota, Bruno Fernandes, Joao Felix, Fernando Silva, bahkan Trincao. Ronaldo memang masih penting, tapi sekarang dia bisa berbagi beban mencetak gol dan beban menang. Dia tidak sendiri membidik trofi utama lainnya bagi Portugal.

Sementara baik Fernando Santos dan Didier Deschamps saling menebar optimisme. Keduanya sama-sama yakin satu di antara Portugal atau Prancis bakal menjadi pemenang.

Santos yakin timnya menang lawan Prancos. Namun, dia melihat jalannya laga melawan Prancis tak akan mudah. Dia sadar Prancis lawan yang akan merepotkan di sepanjang laga.

"Namun kami tahu, ketika masuk ke lapangan kami bisa menang. Kini kami harus dalam kondisi terbaik kami. Laga nanti tak akan mudah bagi kedua tim," ujar Santos. *