0
Thumbs Up
Thumbs Down

Posisi Investasi Internasional Indonesia Turun di Akhir 2022, Ini Biang Keroknya

okezone
okezone - Mon, 20 Mar 2023 11:24
Dilihat: 248

JAKARTA - Posisi Investasi Internasional (PII) Indonesia mencatat kewajiban neto yang menurun pada triwulan IV-2022. PII Indonesia mencatat kewajiban neto USD252,2 miliar (19,1% dari PDB), turun dibandingkan dengan kewajiban neto pada akhir triwulan III 2022 sebesar USD262,6 miliar (20,1% dari PDB).

"Penurunan kewajiban neto tersebut berasal dari peningkatan posisi Aset Finansial Luar Negeri (AFLN) yang lebih besar dari peningkatan posisi Kewajiban Finansial Luar Negeri (KFLN)," ujar Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI), Erwin Haryono di Jakarta, Senin (20/3/2023).

Posisi AFLN Indonesia triwulan IV-2022 meningkat, dikontribusikan oleh kenaikan seluruh komponen AFLN. Posisi AFLN akhir triwulan IV 2022 tercatat sebesar USD449,8 miliar, naik 3,2% (qtq) dari USD435,8 miliar pada akhir triwulan sebelumnya.

"Seluruh komponen AFLN mengalami peningkatan posisi, dengan peningkatan terbesar pada aset cadangan devisa, investasi langsung, dan investasi lainnya. Peningkatan posisi AFLN dikontribusikan oleh peningkatan penempatan aset maupun harga aset pada negara penempatan," jelas Erwin.

Posisi KFLN Indonesia triwulan IV 2022 meningkat seiring dengan aliran masuk investasi langsung dan peningkatan nilai instrumen keuangan domestik. Posisi KFLN Indonesia naik 0,5% (qtq) dari USD698,4 miliar pada akhir triwulan III 2022 menjadi USD702,1 miliar pada akhir triwulan IV 2022.

"Peningkatan kewajiban tersebut bersumber dari aliran masuk investasi langsung yang tetap solid, sejalan dengan optimisme investor terhadap prospek ekonomi dan iklim investasi domestik yang terjaga," ucap Erwin.

Selain itu, peningkatan KFLN juga dipengaruhi oleh pelemahan nilai tukar dolar AS terhadap mayoritas mata uang global dalam triwulan laporan, sehingga mendorong kenaikan nilai instrumen keuangan domestik.

Secara keseluruhan 2022, PII Indonesia mencatat penurunan kewajiban neto dibandingkan dengan posisi akhir tahun 2021. Kewajiban neto PII Indonesia turun dari USD277,4 miliar (23,4% dari PDB) pada akhir 2021 menjadi USD252,2 miliar (19,1% dari PDB) pada akhir 2022. Penurunan kewajiban neto PII tersebut ditopang oleh peningkatan posisi AFLN sebesar USD18,8 miliar (4,4% yoy) dan penurunan posisi KFLN sebesar USD6,4 miliar (0,9% yoy).


"Peningkatan posisi AFLN terutama berasal dari penempatan aset investasi langsung, investasi portofolio, dan investasi lainnya," tambahnya.

Sumber: okezone

Posisi Investasi Internasional Indonesia Turun di Akhir 2022, Ini Biang Keroknya

Posisi Investasi Internasional Indonesia Turun di Akhir 2022, Ini Biang Keroknya

Posisi Investasi Internasional Indonesia Turun di Akhir 2022, Ini Biang Keroknya

Posisi Investasi Internasional Indonesia Turun di Akhir 2022, Ini Biang Keroknya

Posisi Investasi Internasional Indonesia Turun di Akhir 2022, Ini Biang Keroknya

  
PARTNER KAMI
JPNN
genpi
Republika Online
LIPUTAN6
okezone
BBC
bintang
bola
Antvklik
rumah123
Rumah
Love Indonesia
CENTROONE
wartaekonomi
Voice of America
Popular
Gocekan
Teqnoforia
Angelsontrip
Makanyuks
BisnisWisata
Jakarta Kita
Indonesia Raya News
RajaMobil
Mobil123
Otospirit
MakeMac
Indotelko
Inditourist
TEKNOSAINS
MotorExpertz
Mobil WOW
Oto
Kpop Chart
salamkorea
slidegossip
Hotabis
INFOJAMBI
Japanese STATION
pijar
SeleBuzz
Mobilmo
Cintamobil
Football5star
Citra Indonesia
OTORAI
Sehatly
Hetanews
Inikata
Nusabali
Garduoto
batampos
covesia
carmudi
idnation
inipasti
teknorush
winnetnews
mediaapakabar
carvaganza
mediakepri
kabarsurabaya