-
Anak Yatim di Kalsel Mencapai 15 Ribu, Mohon jadi Perhatian
50 menit lalu -
Srikandi Ganjar Banten Ajarkan Perempuan Milenial Membuat Kue Nastar
49 menit lalu -
Gandeng Kemenko PMK, Pandi Institute Gelar Cybertalk, Wujudkan Indonesia Emas 2024
43 menit lalu -
Kendaraan Pengangkut Barang Dilarang Beroperasi di Pekanbaru, Ini Alasannya
55 menit lalu -
Polda Kalsel Gelar Operasi Sikat Intan Untuk Tekan Angka Kriminal
46 menit lalu -
Pj Bupati Bombana Siap-siap Saja, KPK Lakukan Klarifikasi Pekan Depan
31 menit lalu -
Lawan PSS Sleman, PSIS Semarang Tak Ingin Terpeleset di Kandang Sendiri
51 menit lalu -
Arsenal Bantai Leeds United, Mikel Arteta Ukir Rekor Fantastis
33 menit lalu -
Luis Duran Ungkap penyebab Kekalahan Persita Tangerang dari Arema FC
30 menit lalu -
Samsung Galaxy M14 Hadir dengan Baterai Jumbo, Harga Rp 2 Jutaan
15 menit lalu
Presiden Jokowi Blak-blakan Terkait Reshuffle Kabinet pada 2023

GenPI.co - Isu perombakan menteri atau reshuffle kabinet Indonesia Maju makin menguat saat ini.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) bahkan sudah mulai memberi sinyal terkait reshuffle kabinet tersebut.
Jokowi meminta semua pihak untuk bersabar terkait informasi reshuffle kabinet pada 2023.
"Tunggu," tegas Presiden Jokowi dalam keterangannya di Jakarta Timur, Jumat (27/1/2023).
Di tempat terpisah, Wapres Maruf Amin tak memungkiri dalam waktu dekat ini bakal ada reshuffle kabinet.
Namun, tentang waktunya kapan reshuffle kabinet terjadi akan menjadi keputusan Presiden Jokowi.
"Soal reshuffle itu adalah hak prerogratif dari presiden, dan presiden kapan saja bisa melakukan reshuffle kalau dilihat. Misalnya, ada pembantunya, menterinya yang tidak bekerja dengan baik. Saya kira kita tunggu saja," tutur dia.
Sebagaimana diketahui, Kabinet Indonesia Maju Periode 2019-2024 sudah tiga kali mengalami perombakan.
Berawal pada 23 Desember 2020, enam pejabat baru mengisi menteri kesehatan, menteri sosial, menteri agama, menteri perdagangan, menteri kelautan dan perikanan, serta menteri pariwisata dan ekonomi kreatif.
Selanjutnya pada 28 April 2021, dua pejabat baru dilantik sebagai menteri pendidikan, kebudayaan, riset, dan teknologi serta menteri investasi/kepala BKPM.
Terakhir pada 15 Juni 2022, pejabat baru dilantik menjadi menteri perdagangan, menteri agraria dan tata ruang(ATR)/kepala BPN, wakil menteri ATR, wakil menteri dalam negeri, dan wakil menteri ketenagakerjaan.(Ant)
Lihat video seru ini: