-
Ini Kata Gibran soal Aturan Social Commerce
39 menit lalu -
Tragis! Perempuan Cantik Tewas Dibunuh di Dekat Lobi Mal Central Park
37 menit lalu -
Inter Milan Menang 5 Laga Beruntun, Juara Liga Italia 2023-2024?
52 menit lalu -
Marcos Sorato Tegaskan Target Timnas Futsal Indonesia di Kualifikasi Piala Asia Futsal 2024: Kami Ingin Lolos!
46 menit lalu -
LIB Rilis EPA Liga 1 2023-2024, Bali United Youth Tergabung Grup Neraka, Ini Jadwalnya
42 menit lalu -
Hendak Berangkat Sekolah, Pelajar di Bengkalis Tewas dalam Kecelakaan Beruntun
57 menit lalu -
Gibran: E-Commerce dan Media Sosial Harus Terpisah Biar Fair
46 menit lalu -
Anggota DPR Menyoroti Penggunaan QRIS Sebagai Pembayaran Judi Online
52 menit lalu -
DOB Dinilai Jadi Pemacu Percepatan Pembangunan di Papua
41 menit lalu -
Bak Kisah Mukjizat, Bayi Hulk dengan Kondisi Langka Berhasil Bertahan Hidup
56 menit lalu -
PT Bridgestone Lakukan Perpanjangan HGU Ke Pemkab Simalungun
32 menit lalu -
Menjelang Tayang, Film Imam Tanpa Makmum Rilis Official Trailer
38 menit lalu
0
Presiden Jokowi: Pertemuan dengan Megawati Bicarakan Capres PDIP

"Pasti ada (pembahasan capres) dong," kata Presiden Jokowi saat menjawab pertanyaan wartawan seusai acara "Penghargaan Penanganan Covid-19" di Jakarta, Senin (20/3).
Sebelumnya pada Sabtu (18/3), Presiden Jokowi bertemu Presiden kelima RI yang juga Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri di Istana Merdeka, Jakarta. Pertemuan itu juga dihadiri oleh Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung. "Yang jelas, saya menyampaikan pandangan-pandangan dari angka-angka yang kita miliki dan dari data-data yang kita miliki," ungkap Presiden Jokowi.
Namun, Presiden Jokowi menolak menyampaikan capres yang diusung PDIP. "Calonnya tanya ke Bu Mega," tambah Presiden Jokowi.
Selain membicarakan capres pada Pemilu 2024, pertemuan itu juga membahas mengenai pelaksanaan Pemilu 2024 hingga koalisi PDIP sambil menikmati makan siang.
Sedangkan dalam keterangannya, Hasto Kristiyanto mengatakan dalam pertemuan itu, kedua tokoh juga membangun kesepahaman terhadap arah masa depan, serta berbagai agenda strategis terkait kebijakan luar negeri menghadapi berbagai tantangan geopolitik antara lain mendorong penguasaan ilmu pengetahuan, riset dan inovasi, termasuk mewujudkan kedaulatan pangan, sebagai jalan Indonesia berdikari.
Pertemuan tersebut berlangsung selama tiga jam. Menurut Hasto, dalam dua jam pertama, pertemuan dilakukan secara khusus, di tempat yang penuh dengan memori Megawati ketika bersama Bung Karno tinggal di istana.
Pertemuan diakhiri dengan makan bersama dengan menu khas nusantara yang menjadi kegemaran Bung Karno. "Pertemuan diakhiri dengan makan bersama. Presiden Jokowi mempromosikan sayur lodeh sebagaimana menjadi kegemaran Bung Karno, nasi goreng seafood, sop ayam kampung, dan tentu saja krupuk khas Solo," ujar Hasto.*ant
Sumber: Nusabali
Berita Terkait
Berita Populer Dari Nusabali