-
Benarkah Suntik Vaksin Presiden Jokowi Gagal? Cek Faktanya
57 menit lalu -
India Mulai Vaksinasi Covid-19
56 menit lalu -
6 Hal yang Perlu Diketahui buat Investor Baru
59 menit lalu -
PGI: Jangan Pernah Takut Vaksinasi Covid-19
59 menit lalu -
Tips Memilih Obat Kumur Antiseptik untuk Anak
59 menit lalu -
Top 3 News: Ramai Kabar Warga Depok Meninggal di Taksi Daring Diduga Covid-19
59 menit lalu -
Inter Milan Bungkam Juventus, Conte: Nerazzurri Tampil Luar Biasa
37 menit lalu -
Bos Telegram Janji Tak Akan Manfaatkan Data Pribadi Pengguna untuk Iklan Tertarget
59 menit lalu -
Jadwal Liga Italia Hari Ini: Cagliari vs AC Milan
56 menit lalu -
Final Piala Super Spanyol : Ditekuk Bilbao, Barcelona Gagal Dapat Trofi Pertama
58 menit lalu -
Prajurit TNI Keliling Kampung Papua Obati Warga
52 menit lalu -
Barcelona Gagal Raih Piala Super Spanyol, Koeman: Bukan Kemunduran
21 menit lalu
Presidium KAMI: Ekonomi Rontok Sejak Jokowi Dilantik Presiden

GenPI.co - Presidium Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) Rochmad Wahab, mengatakan kondisi buruk ekonomi telah dirasakan sejak Jokowi-Ma'ruf Amin dilantik menjadi presiden dan wakil presiden.
"Kita sangat menyadari bahwa sebenarnya kondisi ekonomi kita di rezim sekarang ini sudah dirasakan sejak ujung 2019.Diperparah lagi dengan adanya pandemi ini," ujar Rochmad Wahab di acara webinar KAMI di Jakarta, Jumat (20/11).
BACA JUGA: Munarman Tuding Pencopotan Spanduk Habib Rizieq Perintah Presiden
Di mana kata Rochmad, pada kuartal II 2020 ini terjadi minus 5,3 persen. Hal tersebut berdampak kepada kehidupan ekonomi rakyat Indonesia yang mayoritas berada pada ekonomi menengah ke bawah.
"Paling tidak, pertama yang menjadi dampak langsung adalah meluasnya PHK. Baik itu akibat di rumahkan maupun di PHK. Jadi sebanyak 1,5 juta itu dirumahkan 90 persennya, sedangkan 10 persennya itu di PHK," katanya.
Selain itu, kata Rochmad, kinerja impor, dampak inflasi, bahwa masyarakat kecil pun juga terkena dampak dari pandemi ini.
Rochmad pun juga menyoroti soal program padat karya. Dia berharap program padat karya dapat diterjemahkan dalam dunia nyata.
"Barangkali yang sangat menjanjikan adalah untuk padat karya, ini Rp 18 triliun ini tidak sedikit. Tinggal bagaimana itu diterjemahkan dalam dunia nyata," katanya.
BACA JUGA: Polisi Bakal Bubarkan Tablig Akbar Rizieq Shihab di Cianjur
Pasalnya, kata Rochmad, saat ini cenderung adanya fabrikasi yang mengurangi peluang para pemilik kegiatan ekonomi menengah ke bawah. "Termasuk juga padat karya dunia berkurang," pungkasnya. (*)
Kalian wajib tonton video yang satu ini: