-
Fadli Zon Prihatin dengan Ancaman Kriminalisasi Terhadap Rocky Gerung
3 jam lalu -
Susi Pudjiastuti Bermain Air di Sungai Bersama Anak-Anak Masamba
23 jam lalu -
Bukan Cuma Tesla Cybertruck, Ini Jajaran Double Cabin Listrik Amerika Bergaya Nyeleneh
17 jam lalu -
Toyota Raize Sangat Digandrungi, Kantongi Pemesanan Hingga Puluhan Ribu Unit
17 jam lalu -
Jovee Permudah Akses pada Suplemen Kesehatan Berharga Terjangkau
19 jam lalu -
IMF Beri Pinjaman Rp 3,4 Triliun kepada Angola
17 jam lalu -
Nissan GT-R50 Edisi Terbatas Siap Diproduksi, Harganya Rp 15 Miliaran
17 jam lalu -
Sebelum Beli, Cek Biaya Servis Rutin Wuling Confero S
17 jam lalu -
Husqvarna Norden 901 Masuk Jalur Produksi
17 jam lalu -
Siap-siap, Babak Final Brio Saturday Night Challenge 2019 Digelar Besok
17 jam lalu -
Seri Pamungkas Indonesia CBR Race Day Dihelat Akhir Pekan Ini
17 jam lalu -
MV Agusta Siapkan Motor 350 cc, Harganya Cuma Rp 100 jutaan
17 jam lalu
Pria di Vietnam Viral Karena Antar Anak Sekolah Menyeberang Sungai dengan Kantung Plastik

ORANGTUA akan melakukan berbagai hal agar anak-anak mereka mendapat kehidupan yang baik, termasuk dengan memberikan pendidikan untuk masa depannya. Hal itulah yang dilakukan beberapa orangtua di Vietnam yang memastikan anak-anaknya dapat bersekolah meski harus menempuh medan yang sulit.
Beberapa orang tua di Vietnam memasukan anak-anak mereka ke dalam plastik nilon dan membawa mereka berenang melintasi sungai dapat sampai di sekolah dengan keadaan kering.
Diwartakan World of Buzz, foto-foto seorang di Vietnam pria yang menyeberangkan murid-murid melintasi sungai dengan menggunakan plastik menjadi viral setelah di-posting di salah satu kanal berita. Pria itu berenang sejauh sekira 20 meter melintasi sungai berarus deras.
Hal ini merupakan hal yang biasa di Desa Huoi Ha, Vietnam saat musim hujan datang. Di musim panas ada jembatan yang dibangun untuk digunakan orang-orang menyeberang sungai, tetapi saat musim hujan datang aliran air bertambah deras dan ketinggian air juga meningkat.
Foto: Vietnamnet
Kondisi itu membuat jembatan rusak dan tidak dapat digunakan, begitu juga dengan rakit yang biasanya juga digunakan untuk melintasi sungai.
Karena itulah para orangtua terpaksa menyewa seseorang untuk membawa anak-anak mereka ke sekolah dengan menggunakan plastik nilon. Meski begitu, mereka tetap harus menunggu di tepi sungai dengan cemas sambil menyaksikan orang yang disewa berenang menyeberangkan anak-anaknya.
Setelah menyeberangi sungai, anak-anak kemudian harus berjalan sejauh 15 km untuk mencapai sekolah mereka.
Musim hujan di Vietnam terjadi pada bulan Juni sampai Oktober setiap tahunnya. Itulah kesulitan yang mereka alami ketika musim hujan di Vietnam.
Foto-foto viral itu mendapat apresiasi dari warganet yang memuji para orangtua yang peduli pada pendidikan anaknya. Mereka mengantarkan anak-anaknya ke sekolah dengan cara apapun.
Banyak yang berharap otoritas di Vietnam akan menemukan cara yang lebih aman bagi anak-anak itu untuk mencapai sekolah mereka.
(Nico Wijaya)