-
Bima Sakti Ambil Hikmah dari Batalnya Piala Asia U-16 Tahun Ini
49 menit lalu -
Liverpool Menggila 2 Musim Terakhir, Sir Alex Ferguson: Untung Saya Sudah Pensiun
30 menit lalu -
Komentar Paling Legendaris Sir Alex Ferguson untuk Liverpool saat Jadi Bos Manchester United
51 menit lalu -
Potret Bahagia Cristiano Ronaldo dengan Model Seksi Cassandre Davis
49 menit lalu -
Ibu Negara Iriana Lama Tak Muncul Dampingi Presiden Jokowi, Ada Apa?
58 menit lalu -
2021, Bio Farma Kebut Produksi 125 Juta Dosis Vaksin Covid-19
30 menit lalu -
Dongkrak Pamor Vaksin Sinovac, Presiden Jokowi Jadi Sorotan Netizen di China
27 menit lalu -
Ini Kriteria PNS yang Dapat Tunjangan Baru dari Jokowi
38 menit lalu -
Ini yang Harus Dilakukan Saat Penis Terjepit Ritsleting
36 menit lalu -
PMI Kerahkan 10 Armada Tangki Air Bantu Korban Gempa Sulbar
26 menit lalu -
Update Terkini: Sebanyak 56 Orang Meninggal Akibat Gempa M6,2 di Sulawesi Barat
24 menit lalu -
Cegah Pandemi, Prosesi Minim Pamedek
21 menit lalu
"Prime Show" iNews Kamis Pukul 20.00: Covid-19 Melonjak di Ibukota, Ada Apa dengan Jakarta?

JAKARTA - Sembilan bulan Covid-19 merebak, jumlah kasus terkonfirmasi positif di Indonesia mencapai lebih dari setengah juta. Data Kementerian Kesehatan RI menyebutkan pada Rabu siang (2/12/2020) jumlah kasus positif Covid-19 di Indonesia sebanyak 543.975. Berarti terjadi penambahan 5.092 kasus dalam 24 jam terakhir. Di seluruh dunia jumlah kasus positif mencapai lebih dari 63 juta, Indonesia kini berada di posisi 22.
DKI Jakarta menjadi wilayah penyumbang tertinggi jumlah kasus positif Covid-19 secara nasional. Jumlah penambahan kasus positif di DKI Jakarta mencapai 1.058 orang, sehingga akumulasi kasus positif di ibukota sampai hari ini sebanyak 137.919 kasus.
Tingginya angka kasus Covid-19 mendapat tanggapan serius dari Presiden Joko Widodo. Menurut Jokowi, angka-angka ini memperlihatkan bahwa pandemi Covid-19 di Indonesia tengah memburuk.
"Ini memburuk semuanya, karena adanya tadi kasus yang memang meningkat lebih banyak di minggu-minggu kemarin," kata Jokowi saat membuka Rapat Terbatas di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (30/11/2020).
Secara khusus, Jokowi menyoroti dua provinsi yang mencatatkan penambahan kasus Covid-19 tertinggi, yakni DKI Jakarta dan Jawa Tengah. Dalam 2-3 hari terakhir, terjadi peningkatan jumlah kasus positif yang sangat tinggi di kedua provinsi ini.
Jokowi mengingatkan Menteri Dalam Negeri serta para Gubernur, Bupati dan Wali Kota untuk mengendalikan laju penularan Covid-19 di daerah masing-masing. Menurut Presiden, sudah menjadi tugas kepala daerah untuk melindungi keselamatan warga.
"Tugas kepala daerah adalah melindungi keselamatan warganya dan juga sudah saya sampaikan keselamatan rakyat adalah hukum tertinggi," kata Presiden Jokowi.
Di saat jumlah kasus positif di DKI Jakarta meningkat, kabar kurang baik datang dari Gubernur Anies Baswedan, yang setelah menjalani tes SWAB pada Selasa (1/12/2020) mengumumkan bahwa ia terpapar Covid-19. Sebelumnya Wakil Gubernur Ahmad Riza Patria juga menyatakan positif terjangkit Covid-19.
DKI Jakarta memang daerah yang cukup tinggi penyebaran Covid-19. Bahkan Anies pun sempat menarik 'rem darurat' dengan kembali memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), meskipun tidak seketat pembelakuan PSBB pada awal Maret 2020.
Bukan hanya itu, Pemprov DKI Jakarta melaporkan kapasitas keterisian tempat tidur rawat inap di total 98 RS rujukan Covid-19 di ibu kota melonjak hingga 73 persen dalam rentang waktu dua minggu.
Ada apa dengan Jakarta?
Program "Prime Show" minggu ini akan membahas hal ini secara tuntas bersama narasumber yaitu Epidemiolog Syafrizal Syarif dan Psikolog UI dan Wasekjen Ikatan Ahli Kebencanaan Indonesia Dicky Pelupessy.
Saksikan selengkapnya 'Prime Show' bersama Tommy Tjokro akan mengangkat isu soal penanganan Covid-19 di Jakarta, Kamis, 3 Desember 2020 pukul 20.00 WIB secara langsung hanya di iNews.
Program "Prime Show" juga bisa disaksikan di aplikasi RCTI+ atau www.rctiplus.com.