-
Gagal Juara Liga Champions 2021-2022, Jurgen Klopp Sesumbar Tahun Depan Jadi Milik Liverpool
58 menit lalu -
Karim Benzema Resmi Raih Ballon dOr 2022 Setelah Real Madrid Juara Liga Champions 2021-2022?
55 menit lalu -
Courtois: Saya Tak Dapatkan Rasa Hormat yang Cukup, Terutama di Inggris
37 menit lalu -
Cetak Sejarah, Wakil Bali Jadi Puteri Indonesia 2022
37 menit lalu -
Waspada! Surat Palsu Pengangkatan Tenaga Honorer
32 menit lalu -
Megawati Angkat Nyepi dan Tri Hita Karana di Forum GPDRR 2022
31 menit lalu -
Liverpool Tumbang dari Real Madrid di Final Liga Champions 2021-2022, Jurgen Klopp Ngaku Kewalahan Hadapi Taktik Carlo Ancelotti
24 menit lalu -
Jokowi Tiga Periode Kembali Menggema, Tafsir M Qodari Jelas Sekali
47 menit lalu -
Doa Erick Thohir untuk Buya Syafii Maarif
18 menit lalu -
Start Keenam di MotoGP Italia 2022, Quartararo Bicara soal Strategi Hadapi Dominasi Pembalap Ducati
14 menit lalu -
Tiga Rider Tuan Rumah Terdepan
35 menit lalu -
Info Terbaru Upaya Pencarian Anak Ridwan Kamil, Hari Keempat Metode Berbeda
31 menit lalu
Profil Yonif Raider 303 Tempat Pasukan Elite TNI Pratu Sahdi Bertugas, Tumpas PKI hingga Operasi di Kamboja

JAKARTA - Anggota Batalyon Infanteri Raider 303/Setia Sampai Mati, Pratu Sahdi (22) tewas akibat dikeroyok sejumlah preman di kawasan Taman Waduk Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara, Minggu, 16 Januari 2022.
(Baca juga: Pasukan Elite TNI Pratu Sahdi Tewas Dikeroyok Preman, Mengingat Kembali Janji Serda Ucok Berantas Bromocorah)
Pasukan elite TNI AD ini menghembuskan napas terakhir di Rumah Sakit Atmajaya, Pluit, Jakarta Utara. Polisi saat ini masih mengejar pelaku pengeroyokan Pratu Sahdi dan menangkap tiga pelaku pengeroyokan.
Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa meminta adanya keadilan dalam kasus pengeroyokan terhadap salah satu prajurit TNI AD di Penjaringan, Jakarta Utara. Pratu Sahdi tewas dikeroyok sejumlah orang.
(Baca juga: Anggota TNI AD Pratu Sahdi yang Tewas Dikeroyok Ternyata Pasukan Elite)
"Intinya kami juga ingin ada keadilan karena mereka melakukan tindak pidana yang menyebabkan anggota TNI AD dan secara umum menyebabkan orang lain tewas," kata Andika di Kantor Kemenko PMK, Jakarta.
Jenderal bintang empat yang malang melintang di Korps Baret Merah Kopassus ini mengungkapkan, dirinya berjanji mengawal kasus tersebut hingga tuntas. Saat ini, pihak Polisi Militer (POM) juga telah berkoordinasi dengan kepolisian.
"Kita akan kawal. Jadi untuk tim penyidik TNI sudah berkoordinasi dengan Polres Jakarta Utara dan kami terus memonitor," tegasnya.
Sekadar diketahui, Batalyon Infanteri Raider 303/Setia Sampai Mati tempat tugas Pratu Sahdi bermarkas di Cikajang, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Bersama dengan Yonif 321/Raider, Majalengka dan Yonif 323/Raider, Ciamis berada di bawah kendali komando Brigade Infanteri 13/Galuh, Divisi Infanteri 1/Kostrad.
Dilansir dari beragam sumber, sejarah terbentuknya Yonif 303 yang memiliki lambing tengkorak putih , bermula dari proklamasi yang dikumandangkan pada tanggal 17 Agustus 1945.
Saat itu, di kota Yogyakarta para pemuda dari segala aliran dan lapisan dengan semangat Proklamsi berhasil membentuk badan-badan perjuangan bersenjata yang diberi nama Batalyon Markas Tertinggi (BMT) yang langsung di bawah Komandan Batalyon Mayor Inf Sudarto dengan kekuatan 2 Kompi Senapan dan 1 Kompi Markas.
Selanjutnya, Batalyon MBT ini pada tahun 1948 menjelma menjadi Batalyon IV/KRU Z Brigade 14/Siliwangi di bawah pimpinan Kapten Inf Nasuhi. Perlu diketahui bahwa Batalyon BMT ini sebelum menjelma menjadi Yon IV/KRU Z Brigade 14/Siliwangi telah berhasil merampas senjata LE dari tangan penyelundup di pantai Tegal, jumlah senjata yang dirampas cukup mempersenjatai 1 Resimen hingga tahun 1945 batalyon ini lengkap dengan kekuatan 4 Kompi senapan dan 1 Kompi Staf.