-
Jadwal Lengkap Timnas Indonesia U-19 di Piala AFF U-19 2022: Momentum Shin Tae-yong Raih Trofi Perdana
39 menit lalu -
5 Alasan Chelsea Juara Liga Champions 2022-2023 jika Diperkuat Cristiano Ronaldo, Nomor 1 Punya Mental Juara
33 menit lalu -
Temui Gus Yusuf, Kapolri Bahas Sinergi Ulama Dukung Situasi Kamtibmas
52 menit lalu -
Usai Kunjungi Rusia dan Ukraina, Jokowi Akan Bertolak ke Uni Emirat Arab
49 menit lalu -
Lapas Korban dan Pengedar Narkoba Bakal Dipisah, Masyarakat Diminta Melakukan Hal Ini
47 menit lalu -
Perang Ukraina: Rusia akan kirim rudal berkemampuan nuklir Iskander-M untuk Belarusia
30 menit lalu -
Pengakuan Fabio Quartararo, Ketakukan Usai Lakukan Hal Ini saat Kualifikasi MotoGP Belanda 2022
19 menit lalu -
Ini 16 Parpol yang Telah Daftarkan Sipol ke KPU
41 menit lalu -
Jadwal Bioskop Semarang Hari Ini, Minggu 26 Juni: Central City XXI-Java Mall
44 menit lalu -
Kevin Sanjaya Ogah Pisah dengan Marcus Gideon, Ini Alasannya
33 menit lalu -
10 Ayat Alquran tentang Motivasi Hidup yang Bisa Beri Semangat. Hadapi Masalah dengan Mudah!
30 menit lalu -
Coba Boyong Robert Lewandowski, Barcelona Kena Sentil Eks Presiden Bayern Munchen
56 menit lalu
Protes Rudapaksa dan Kejahatan Perang Ukraina, Wanita Ini Rela Bugil di Karpet Merah Festival Film Cannes

CANNES - Seorang wanita tanpa busana mendadak muncul di karpet merah Festival Film Cannes yang digelar Jumat (20/5/2022). Dia memprotes kekerasan seksual dan kejahatan perang yang terjadi di Ukraina.
Episode dramatis ini terjadi saat karpet merah dibuka untuk pemutaran perdana 'Three Thousand Years Of Longing' karya George Miller, yang dibintangi Idris Elba dan Tilda Swinton.
Wanita itu naik ke atas panggung kemudian buru-buru melepas pakaiannya dan mulai berteriak sebelum dia dengan cepat diamankan pihak keamanan.
Dengan tubuh yang dicat warna biru dan kuning sesuai warna bendera Ukraina dan warna merah juga dicat di area kaki dan selangkangannya, wanita itu berteriak "Berhenti memperkosa kami."
Kata "scum atau sampah" juga tertulis di punggung bawahnya. "Seorang aktivis SCUM memasuki karpet merah festival [Cannes 2022] untuk mengecam kekerasan seksual yang dilakukan pada perempuan Ukraina dalam konteks perang," cuit akun SCUM.
Baca juga: Viral! Wanita Seksi Ini Bugil di Tengah Jalan, Sempat Macetkan Lalu Lintas
SCUM tampaknya merujuk pada Manifesto SCUM, sebuah teks yang ditulis pada tahun 1967 oleh sarjana feminis radikal Valerie Solanas. Meski buku itu berusia 55 tahun, sejarah kelompok yang mengorganisir protes tersebut tidak jelas.
Baca juga: 7 Anak Ditemukan Terlantar, Kelaparan, Tanpa Busana, Kotor di Rumah yang Horor Tak Terurus
Video yang diposting ke Twitter menunjukkan petugas keamanan menutupi wanita itu dan mengawalnya turun dari karpet merah.