-
Wapres: RI Fokus Kembangkan Sawit Sebagai Pengganti Bahan Bakar Fosil
45 menit lalu -
Lenovo luncurkan lagi Laptop Yoga untuk kreator digital di Indonesia
32 menit lalu -
Freeport Bakal Lepas 10% Saham, Menteri Bahlil: Harganya Semurah Mungkin
56 menit lalu -
Uji Coba Tanding Lawan Persib Muda, Luis Milla Pantau Perkembangan Anak Asuhnya
42 menit lalu -
Pelatih PSM Akui Peluang Sama
51 menit lalu -
Cara Mempercepat Penyembuhan Batuk dan Pilek pada Anak
41 menit lalu -
Bupati Suwirta Lepas 25 Calon Jemaah Haji
27 menit lalu -
Gunung Anak Krakatau Erupsi Muntahkan Abu Vulkanik Setinggi 2 Ribu Meter
52 menit lalu -
Jelang Manchester City vs Inter Milan, Pemain Nerazzurri Mulai Rasakan Tekanan Tampil di Final Liga Champions
40 menit lalu -
Sensasi Cicipi Sapi Asap, Aroma dan Gurihnya Menggugah Selera!
42 menit lalu -
DLH Gianyar Tanam Pohon di Desa Suwat
24 menit lalu -
VNL 2023: Pria yang Membawa Jakarta Lavani Juara Belum Beruntung
14 menit lalu
Psikolog Beber Pentingnya Orang Tua Beradaptasi Dunia Digital

GenPI.co - Psikolog klinis anak dan keluarga Putu Andini membeberkan mengenai penting orang tua beradaptasi dunia digital untuk melindungi anak dari perundungan daring.
Putu mengatakan orang tua harus bisa ikut pengawasan kontan yang diakses anak ketika si kecil sudah bisa memakai gawai.
Putu menyebut orang tua harus memperhatikan siapa saja teman anak, dan membangun hubungan yang sehat dengan si kecil.
"Hubungan yang sehat antara orang tua dan anak ini untuk memenuhi kebutuhan emosi," katanya dikutip dari Antara, Sabtu (18/3).
Putu menyampaikan ketika kebutuhan emosi anak tidak terpenuhi maka bisa merasa terabaikan, hingga kurang didengar.
"Anak akan merasa kosong karena kurang waktu dengan orang tua dan bisa melampiaskannya ke hal salah," tuturnya.
Menurut Putu, ketika dalam kondisi kebutuhan emosi tak terpenuhi maka anak bisa menjadi korban maupun pelaku perundingan termasuk di dunia digital.
Psikolog lulusan Universitas Udayana Bali ini menyebut dampak dari perundungan online ini juga bisa berpengaruh pada anak sampai usia dewasa.
Dampaknya bisa sangat besar tergantung dari intensitas perilaku yang didapatkannya.
"Kalau bully diterima terus, dia akan merasa tidak bisa, tidak mampu, menarik diri dari sekolah," ucapnya. (ant)
Jangan lewatkan video populer ini: