-
Pose Serius dan Manja Georgina Rodriguez Nonton Film di TV
57 menit lalu -
Pinangki Dituntut Ringan, Jaksa Agung Disindir Agar Mundur
53 menit lalu -
Harry Redknapp Kritik Aksi Jor-joran Chelsea Rekrut Pemain di Musim Panas 2020
50 menit lalu -
2 Alasan Ini Bikin Chelsea Tunjuk Thomas Tuchel sebagai Pelatih
47 menit lalu -
iNews Sore" Live di iNews dan RCTI+ Selasa Pukul 15.45: Cemas, Sampah Dikelola Ormas
42 menit lalu -
Sorotan di MotoGP Tak Pernah Lepas dari Valentino Rossi
52 menit lalu -
Liga Inggris: Teka-Teki Nilai Kompensasi untuk Frank Lampard, Bos Chelsea Sudah Hamburkan Rp2 Triliun akibat Hobi Pecat Pelatih
45 menit lalu -
Sudah Datangkan Tiga Pemain, AC Milan Masih Belum Mau Berhenti
45 menit lalu -
Barcelona Diyakini Menyesal Lepas Luis Suarez ke Atletico
42 menit lalu -
PPATK akan Selesaikan Analisis Rekening FPI Akhir Bulan Ini
52 menit lalu -
Terlalu Banyak Konsumsi Daging Merah Bakar Picu Kanker Kolorektal
59 menit lalu -
Kapal Iran dan Panama Menerobos Perairan Indonesia, Apa Tujuannya?
58 menit lalu
Punya Masa Lalu Kelam, Menhan Prabowo: Edhy Prabowo Melawan Penderitaan!

JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengendus ada dugaan rasuah di Kementerian Kelautan dan Perikanan yang dinahkodai Edhy Prabowo. Tidak menunggu waktu lama, penyidik senior KPK Novel Baswedan pun turun tangan memimpin tim gabungan penyelidik dan penyidik untuk menangkap, Edhy Prabowo di Bandara Soekarno Hatta, Rabu (25/11/2020) dini hari.
(Baca juga: Foto-Foto Eksklusif Penangkapan Edhy Prabowo di Bandara Soetta)
Edhy Prabowo ditangkap bersama 16 orang lainnya termasuk istrinya Iis Rosita Dewi terkait kasus dugaan korupsi ekspor benih lobster atau benur. Dalam operasi tangkap tangan (OTT) itu, KPK juga menyita beberapa kartu debit anjungan tunai mandiri (ATM).
Mengulas kebelakang sejenak, Edhy Prabowo lahir di Muara Enim, Sumatera Selatan, 24 Desember 1972. Dia ditunjuk sebagai Menteri KKP oleh Presiden Jokowi menggeser posisi Susi Pudjiastuti. Sebelumnya dia pernah menjabat sebagai Ketua Komisi IV DPR dan Ketua Fraksi Gerindra di MPR RI peridoe 2014 - 2019.
Karier gemilang Edhy Prabowo pun mendapat mendapat apresiasi oleh Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto atas loyalitasnya yang tinggi terhadap pimpinan dan partai.
Demikian dikatakan Prabowo kepada ajudan pribadinya Rizky Irmansyah. Perkataan Prabowo itu langsung diposting Rizky di laman akun Instagramnya.
(Baca juga: Detik-Detik Edhy Prabowo Ditangkap Novel Cs di Bandara Soetta)
Namun siapa sangka, sebelum memimpin Kementerian Kelautan dan Perikanan, Edhy Prabowo dulunya ditempa di Lembah Tidar tahun 1991.Kala itu, dia berhasil diterima menjadi anggota Akabri di Magelang, Jawa Tengah. Sayang kariernya di militer hanya bertahan dua tahun. Edhy Prabowo dikeluarkan karena terkena sanksi dari kesatuan.
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto pun menyebut, meskipun sudah menjadi pejabat negara, Edhy Prabowo tetap tidak berubah hingga sekarang. Namun sayang, puncak kariernya memimpin Kementerian Kelautan dan Perikanan tidak berjalan mulus karena terlibat dugaan praktek rasuah.
"Pak Prabowo berucap kepada saya: Edhy itu orang hebat, ia setia pada pimpinannya sejak dulu hingga saat ini, Masih belum berubah sampai sekarang. Siapa yang menyangka dulu dia adalah ajudan saya, supir saya, tukang pijit saya, tukang masak saya, tukang cuci baju saya, tukang bersih-bersih rumah saya, dan mengerjakan seluruh pekerjaan rumah tangga, tapi saat ini ia duduk sejajar dengan jabatan yang dengan saya, sama sama sebagai menteri," tulis akun @rizky_irmansyah, beberapa waktu lalu.
Ketua Umum Partai Gerindra ini juga meminta dirinya untuk mengambil ilmu dari Edhy Prabowo yang pernah mengalami kondisi yang cukup sulit. Prabowo juga meyakini, semua yang dikerjakan dengan sungguh-sungguh, maka kita bisa menikmati hasilnya.
"Kamu harus belajar dari Edhy, ia bersaing melawan penderitaan, ditempa pada keadaan yang sulit, kalau kamu pedomani nilai-nilai itu sejak dini, suatu saat kamu bisa seperti beliau. Semua tergantung pada apa yang kamu lakukan hari ini," tulis Rizky.
Rizki melihat saat itu wajah Prabowo terlihat bahagia, seperti seorang guru guru yang berhasil mendidik dan menempa anak buahnya hingga terbentuk.
"Itulah ukuran sukses yang sebenarnya. Kita menanam dan merawat sebuah benih, hingga ia tumbuh kokoh memberi keteduhan kepada sesamanya, tidak patah walau diterpa angin dan akan selalu tumbuh walaupun ditebang," tutupnya.