-
James Milner Minta Para Pemain Liverpool Tetap Bangga Meski Tersingkir dari Piala FA, Ceritanya Menghibur Diri?
59 menit lalu -
KPK Dalami Hasil Audit BPKP Soal Pengadaan Bansos
49 menit lalu -
Bacakan Replik, JPU Yakin Pinangki Terima Uang Djoko Tjandra
58 menit lalu -
Ridwan Kamil Punya Ide Agar Vaksinasi Covid-19 Berjalan Efektif, Begini Caranya
49 menit lalu -
Pemain Persib Berharap Kompetisi 2021 Bisa Segera Bergulir, Mungkinkah?
55 menit lalu -
KPK Pastikan Status DPO Sjamsul Nursalim Masih Berlaku
42 menit lalu -
Penghasilan 10 Miliarder Bisa Beli Vaksin untuk Orang di Muka Bumi
29 menit lalu -
Konflik Edin Dzeko dan Paulo Fonseca Semakin Memanas
41 menit lalu -
Nasib Tragis Menimpa Presiden dan Empat Pemain Palmas
39 menit lalu -
Sengketa Hasil Pilkada Diwarnai Dalil Soal Penyebaran Hoaks
43 menit lalu -
Perpanjangan PPKM di Bali, Operasional Usaha Dibatasi Hanya Sampai 20.00 Wita
49 menit lalu -
Harimau Sumatera Teror Warga Mukomuko
46 menit lalu
Radio Israel: PM Netanyahu Diam-Diam Temui Putra Mahkota Saudi Akhir Pekan Lalu

YERUSALEM - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu melakukan kunjungan rahasia ke Arab Saudi untuk bertemu dengan Putra Mahkota Mohammed bin Salman (MBS) pada Minggu (22/11/2020), demikian dilaporkan radio Kan Israel pada Senin (23/11/2020).
Kantor Netanyahu dan Kedutaan Besar Amerika Serikat (AS) di Yerusalem belum memberikan komentar mengenai laporan tersebut.
Avi Scharf dari surat kabar Israel Haaretz menerbitkan data pelacakan penerbangan yang menunjukkan bahwa sebuah jet bisnis telah melakukan perjalanan singkat dari Tel Aviv ke Neom, di pantai Laut Merah Arab Saudi, tempat MBS dan Pompeo mengadakan pertemuan yang dijadwalkan pada Minggu.
Pompeo telah mencoba membujuk Arab Saudi untuk mengikuti tetangganya, Uni Emirat Arab (UEA) dan Bahrain, membangun hubungan formal dengan Israel. Pemulihan hubungan yang dibangun kedua negara tersebut sebagian besar dibangun atas kekhawatiran bersama tentang Iran.
BACA JUGA: Terungkap! Putra Mahkota Arab Saudi Diam-diam Kunjungi Israel, Ada Apa Ya?
Riyadh sejauh ini menolak untuk menormalisasi hubungan dengan Israel, mengatakan tujuan pembentukan negara Palestina yang merdeka harus terlebih dahulu dipenuhi. Tetapi, Arab Saudi telah mengizinkan maskapai penerbangan Israel untuk terbang melewati wilayah mereka ke tujuan Teluk yang baru tersedia dan ke Asia.