-
5 Perkembangan Terkini Covid-19 di Indonesia
50 menit lalu -
Fasilitas Nuklir Iran Tetap Rentan terhadap Serangan, Termasuk dari Israel
54 menit lalu -
Mengenal Beberapa Faktor Penyebab Mobil Terbakar
53 menit lalu -
NIP PPPK Lambat, Puluhan Ribu Honorer K2 Terancam Tidak Gajian Bulan Ini
51 menit lalu -
Komjen Listyo Sigit Berani Mengganti Konsep Tito dan Idham Azis, Tantangan Besar
42 menit lalu -
Saudi akan Rilis PingMe, Aplikasi Pengganti WhatsApp
28 menit lalu -
BLT Rp3 Juta untuk Ibu Hamil, Cek Syaratnya
49 menit lalu -
Dihajar Burnley, Liverpool Gagal Lewati Rekor Tak Terkalahkan Chelsea
52 menit lalu -
McGregor Diyakini Hanya Butuh 1 Ronde untuk Habisi Poirier
47 menit lalu -
Letjen Purn FX Sudjasmin Wafat, KSAD Andika: Keluarga Besar TNI AD Berduka
46 menit lalu -
Luis Suarez Tokcer, Atletico Madrid Menang, Kukuh di Puncak Klasemen
27 menit lalu -
Simak, Permintaan Persipura Kepada PSSI dan PT LIB Jelang Penentuan Jadwal Kompetisi 2021
57 menit lalu
Rakernas X PMKRI Resmi Dibuka oleh Presiden

JAKARTA -- Rapat Kerja Nasional (Rakernas) X PMKRI Sanctus Thomas Aquinas yang berlangsung pada tanggal 22 -27 November 2020 di Jakarta resmi di buka oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo.
Upacara pembukaam yang dilaksanakan secara virtual dihadiri oleh seluruh Pengurus Pusat PMKRI Periode 2020-2022, Senior, anggota Penyatu dan seluruh Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PMKRI se Indonesia.
Ketua Presidium PP PMKRI, Benidiktus Papa menegaskan, rakernas X PMKRI yang dilaksanakan bertepatan dengan situasi pandemi menjadi tantangan tersendiri. Ini juga sekaligus kesempatan bagi seluruh anggota PMKRI untuk bersama mengkonsolidasikan gagasan yang mampu membawa PMKRI tetap adaptif terhadap segala situasi. "Dan sekaligus mampu memberikan arah baru dalam memberikan kontribusi rill terhadap situasi kebangsaan," kata dia, Senin (23/11).
Jokowi dalam sambutannya menekankan pada kesatuan dan persatuan sebagai bagian dari NKRI untuk menjaga, merawat, dan memperkuat fondasi kebangsaan agar semakin kokoh. Menurut dia, bangsa ini tidak boleh membiarkan upaya-upaya yang berusaha merusak toleransi antarsuku , agama dan ras.
"Mengapresiasi kontribusi PMKRI selama 73 tahun sejak berdiri tahun 1947. Kontribusi dalam menjaga nilai-nilai persaudaraan, membangun kehidupan mahasiswa dalam menjaga persatuan dan kesatauan serta kontribusi mengembangkan talenta-talenta Indonesaia," ujar dia.
Presiden juga menyambut gembira keseriusan PMKRI dalam bertransformasi Era Digital revolusi industry 4.0. Hal ini memang bersamaan dengan fakta bahwa digitalisasi tak terhindari dan pandemi Covid-19 telah mempercepat dan memaksa penggunaan digital dalam setiap aspek kehidupan.
"Maka, setiap generasi muda harus menjadi smart digital user. Menjadi pengguna yang cerdas dan mampu meggunakan perangkat digital secara efektif untuk keperluan belajar dan berorganisasi," ujar dia.
Kegiatan yang akan berlangsung selama lima hari ini akan diisi oleh beberapa kegiatan yang diantaranya. Stadium generale yang akan dibawakan langsung oleh Zainudin Amali selaku Menteri Pemuda dan olahraga, Jhonny G Plate, Menteri Komunikasi dan Informatika, dan Bambang Soesatyo, Ketua MPR RI. Serta kegiatan diskursus lainnya dalam merumuskan arah kerja PMKRI dua tahun ke depan.
Berita Terkait
- Klopp Terancam Kehilangan 11 Pemain Hingga Tutup Musim
- Siapa Saja Ahli Kitab yang Sering Disebut Hendak Bunuh Nabi?