-
Fadli Zon Prihatin dengan Ancaman Kriminalisasi Terhadap Rocky Gerung
14 jam lalu -
PT Piaggio Indonesia Perluas Jaringan di Surabaya Timur
14 jam lalu -
Jesica Fitriana Raih 2nd Runner Up Miss Supranational 2019, Bagaimana Perjalanannya?
15 jam lalu -
Daytona Kenalkan Knalpot Baru Harga di Bawah Rp1. Juta
10 jam lalu -
Ledakan Gas di Apartemen Slovakia, 5 Tewas
21 jam lalu -
Cerita Akhir Pekan: Di Balik Penyelenggaraan Program Bimbingan Perkawinan
17 jam lalu -
Riot Games Buat Inisiatif Baru, Perluas Dunia League of Legends
10 jam lalu -
Nano Stix Sponsori Balap di Final Indoclub 2019, Apa Sih Itu?
9 jam lalu -
VIDEO: Bocah 7 Tahun Terperangkap Dalam Mesin Mainan
15 jam lalu -
Mitsubishi Gelar Kampanye Xpander Cross
8 jam lalu -
Kejahatan Siber: AS Buru Dua Warga Rusia yang Mencuri Jutaan Dolar dari 40 Negara
8 jam lalu -
Simak, Tips Sukses ala Miliarder Dunia
6 jam lalu
Raksasa Medsos China Resmi Diselidiki Amerika Serikat, Karena Masalah . . . .

Pemerintah Amerika Serikat (AS) resmi meluncurkan peninjauan keamanan nasional terhadap ByteDance Technology, induk perusahaan TikTok, yang mengakuisisi aplikasi asal AS (Musical.ly) senilai US$1 miliar.
Meski akuisisi itu sudah dilaksanakan dua tahun lalu, anggota parlemen AS bersikukuh menyerukan penyelidikan keamanan nasional kepada TikTok karena khawatir mereka akan menyensor konten yang berkaitan dengan politik. Mereka juga mempertanyakan prosedur TikTok menyimpan data pribadi.
Komite Investasi Asing AS (CFIUS) telah meninjau akuisisi terhadap Musical.ly, menurut tiga narasumber kepada Reuters. "TikTok tak meminta izin dari CFIUS ketika mengakuisisi Musical.lu, membuat panel keamanan AS bisa menyelidikinya sekarang," ujar salah satu narasumber, dikutip Senin (4/11/2019).
Baca Juga: TikTok Berpotensi Ancam Keamanan Negara Adidaya
CFIUS sedang berdiskusi dengan induk perusahaan TikTok soal langkah yang bisa diambil setelah ini, kata sang narasumber. Sayangnya, tak ada rincian lebih lanjut soal diskusi kedua pihak.
"Meskipun kami tidak dapat mengomentari proses regulasi yang sedang berlangsung, kami tetap memiliki prioritas untuk mendapatkan kepercayaan pengguna dan regulator di AS. Bagian dari upaya itu termasuk bekerja dengan Kongres," jelas juru bicara TikTok.
TikTok mengalami lonjakan pengguna dari kalangan remaja AS. Sekitar 60% dari 26,5 juta pengguna aktif bulanan TikTok di AS berusia 16-24 tahun.
Pekan lalu, Pemimpin Minoritas Senat AS, Chuck Schumer dan Senator Tom Cotton meminta penyelidikan keamanan nasional dalam surat kepada Pejabat Direktur Intelijen Nasional, Joseph Macguire, penjabat direktur intelijen nasional.
Penulis/Editor: Tanayastri Dini Isna
Foto: TikTok