-
Charles Leclerc Komentari Penalti yang Didapatnya di F1 GP Monaco 2023
54 menit lalu -
Gelar RUPST: Telkom Bagikan Dividen Rp 16,6 Triliun dan Ada Perubahan Komisaris & Direksi
58 menit lalu -
Cerita Beckham Putra, Kebanjiran Bonus Usai Bawa Timnas Indonesia U-22 Raih Medali Emas di SEA Games 2023
24 menit lalu -
Pertamina Jalin Kontrak Kerja Sama Pengelolaan WK Peri Mahakam dan WK East Natuna
30 menit lalu -
Besaran Gaji ke-13 PNS yang Cair Minggu Depan
45 menit lalu -
Bakal Bintangi Film Horor, Astrid Tiar Mengaku Dirinya Penakut
42 menit lalu -
Pengamat Anggap Jokowi tak Ingin Anies Baswedan Ikut Putaran 2 Pilpres 2024
10 menit lalu
Rayakan Earth Hour, Negara-Negara di Dunia Matikan Lampu Selama 1 Jam
TAIWAN - Mulai dari Taiwan, Jerman, Spanyol sampai Indonesia, negara-negara di dunia mematikan lampu selama satu jam dan merayakan 'Earth Hour' untuk menunjukkan kepedulian pada masalah-masalah yang dihadapi Bumi.
Gerbang Brandenburg di Jerman gelap selama satu jam sejak pukul 20.30 pada Sabtu (25/3/2023) malam, saat simbol Earth Hour diproyeksikan ke layar dengan latar belakang yang gelap.
Menurut World Wildlife Fund (WWF), animasi simbolis tersebut, akan menarik perhatian pada ancaman terhadap mata pencaharian manusia yang ditimbulkan oleh krisis iklim. Ini khususnya mengingat perang di Ukraina dan krisis energi fosil, memerlukan langkah-langkah yang konsisten dan terstruktur dalam perlindungan iklim.
"Earth hour adalah aksi global yang telah berlangsung di seluruh dunia selama 17 tahun. Dimulai pada 2007 dan tahun ini 121 negara ambil bagian, di sini di hampir di 600 kota di Jerman," kata Viviane Raddatz, Kepala Perlindungan Iklim dan Kebijakan Energi WWF Jerman, dikutip VOA.
Ribuan kota di seluruh dunia memperingati Earth Hour dan mematikan lampu di gedung-gedung paling terkenalnya, seperti Empire State Building di New York , Taj Mahal di India sampai Plaza Indonesia di Jakarta.
Di seluruh dunia, lilin menyala selama satu jam sebagai pengganti lampu listrik.