-
Bonus Timnas U-16, Apresiasi dari Emtek dan Rp1 Miliar dari Presiden Jokowi
45 menit lalu -
Borussia Dortmund Dapat Angin Segar Jelang Lawan Werder Bremen
33 menit lalu -
Julen Lopetegui Berharap Tanguy Nianzou Sudah Siap Debut
50 menit lalu -
Resmikan Rumah BUMN Klungkung, Pertamina Angkat Produk Lokal dan Perekonomian Daerah
53 menit lalu -
Wartawan Gadungan Tertangkap Basah Peras Sekolah di Malang
52 menit lalu -
4 WNI di Afsel Harumkan Nama Indonesia, Ini Penghargaan untuk Mereka
49 menit lalu -
Borneo FC Ogah Berbagi Poin dengan Persebaya
35 menit lalu -
Resmikan Rumah BUMN Klungkung, Pertamina Angkat Produk Lokal, Pariwisata dan Ekonomi Daerah
40 menit lalu -
Kapolda Jateng Bakal Copot Kapolres yang Tak Tegas Berantas Perjudian
40 menit lalu -
Usut Kasus Suap Penerimaan Bintara Polri, Polda Sulteng Tahan Briptu D
34 menit lalu -
Kronologi Ojol Tewas Terlindas Truk di Jalan Kalianak, Penumpang Selamat Beri Kesaksian
57 menit lalu -
TNI AL Menggagalkan Penyeludupan 14 Kg Sabu-Sabu dari Malaysia
55 menit lalu
Refly Harun Beberkan Alasannya Dukung Anies pada Pilpres 2024

GenPI.co - Pakar Hukum Tata Negara Refly Harun membeberkan alasannya mendukung Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk menjadi capres pada Pilpres 2024.
Menurut Refly, alasannya mendukung Anies semata-mata karena keinginnan ada pemilu yang jujur.
"Saya ingin ada pemilihan presiden yang genuine, murni," ujarnya dilansir dari kanal YouTube Refly Harun, Jumat (24/6).
Refly mengaku ingin ada calon presiden dari luar istana dalam Pilpres 2024.
"Tentu, Anies-lah yang paling besar peluangnya," ungkapnya.
Meskipun begitu, Refly juga menyebutkan sejumlah nama calon presiden untuk diusung pada Pilpres 2024.
"Bisa Gatot Nurmantyo, Rizal Ramli, atau bahkan La Nyalla. Mereka dipersepsikan sebagai orang luar istana," paparnya.
Refly mengatakan bahwa semua capres yang saat ini digadang-gadang maju merupakan orang dari istana.
"Ya Prabowo, Ganjar, Puan, Erick Thohir, itu semua orang istana. Kalau pertarungannya sesama orang istana, sama saja bohong," katanya.
Lebih lanjut, Refly mengatakan pemilu yang murni terjadi jika calon presidennya ada yang berasal dari istana.
"Lebih menarik lagi jika presidential threshold-nya nol, sehingga tidak hanya ada dua kutub, tetapi kutub di luarnya bisa maju juga," katanya.(*)
Video heboh hari ini: