-
Kapolri Listyo Sigit Blak-blakan tentang Sosok Jenderal Idham Azis
55 menit lalu -
4 Peraturan dalam Bulutangkis, Apa Saja?
50 menit lalu -
Legislator: Pengendalian Covid Kunci Pulihkan Perekonomian
43 menit lalu -
Benteng Tangguh Greysia/Apriyani Bikin Wakil Korsel Frustrasi
32 menit lalu -
Kapolri Listyo Sigit Baru Dilantik, Sudah Ada Diskriminasi
45 menit lalu -
Mengaku Menantu Eks Pejabat Polri, Pasutri Tipu Pengusaha Rp39 Miliar
23 menit lalu -
Dua Pelaku Begal Sepeda di Tambora Jakbar Dibekuk
43 menit lalu -
Link Live Streaming Liga Inggris Malam Ini: Manchester United Vs Sheffield United
19 menit lalu -
Burnley Petik Kemenangan Dramatis atas Aston Villa
11 menit lalu -
D Ditembak Polisi di Kepala, Tewas, Mapolsek Sungai Pagu Diserang Warga
15 menit lalu -
Bantai Valencia, Sevilla Lolos ke Perempatfinal Copa del Rey 2020-2021
9 menit lalu -
KPK Bongkar Fakta Baru, Duit Suap Edhy Prabowo Buat Beli Miras
25 menit lalu
Reisa: Angka Kesembuhan Covid di Indonesia Terus Meningkat

JAKARTA -- Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Reisa Broto Asmoro menyampaikan, angka kesembuhan pasien Covid-19 secara nasional terus meningkat dan mencapai lebih dari 84 persen. Ia mengatakan, peningkatan ini lebih besar dari satu pekan sebelumnya yang sebesar 83,92 persen.
Selain itu, saat ini sudah lebih dari 3,5 juta orang di Indonesia yang melakukan pemeriksaan Covid melalui tes swab. Hasilnya tingkat positif kasus Covid tercatat sekitar 14 persen.
"Artinya, lebih banyak yang negatif (Covid-19) dibandingkan yang terkonfirmasi positif," kata Reisa dalam dialog 'Tata Laksana Vaksinasi di Indonesia'.
Reisa mengatakan, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah melakukan penguatan tracing atau pelacakan kasus dengan target rasio 1:30. Yakni, jika ada 1 orang pasien yang terkonfirmasi positif, maka 30 orang kontaknya akan ditelusuri.
Pelacakan dilakukan secara agresif, mulai dari tingkat kecamatan, terutama di daerah dengan populasi besar atau terjadi kerumunan dengan jumlah massa yang besar. Karena itu, Reisa meminta agar masyarakat yang berada dalam kerumunan dan situasi dengan risiko tinggi agar melakukan pemeriksaan Covid serta melakukan isolasi mandiri sehingga dapat melindungi orang lain terutama orang-orang terdekat.
"Pelajaran bagi kita yang tidak berada di acara-acara kerumunan dengan tetap disiplin 3M," kata dia.
Kementerian Kesehatan dan Satgas pun telah mengidentifikasi lebih dari 1600 klaster di 10 provinsi prioritas berdasarkan pelacakan kontak hingga Ahad (22/11) kemarin. Kesepuluh provinsi prioritas tersebut yakni Aceh, Sumatera Utara, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, dan Papua.
Reisa menyebut, lebih dari lima ribu pelacak kontak telah diturunkan di daerah-daerah tersebut. Dari sekitar 1.600 klaster yang ditemukan, Satgas menemukan sejumlah klaster baru yang terjadi beberapa hari terakhir ini. "Sayangnya, beberapa klaster terjadi baru-baru ini," kata Reisa.
Ia pun mengingatkan masyarakat agar membantu menekan angka penambahan kasus baru. Sehingga para tenaga kesehatan dapat berkonsentrasi penuh menyembuhkan pasien dan ruang perawatan intensif ICU tidak semakin penuh oleh pasien Covid-19.
- Satgas Apresiasi Organisasi Keagamaan yang Ikut Protokol
- Satgas Maksimalkan Tracking Masyarakat dengan Gejala Ringan
- Panduan Cegah Covid-19 di Masa Liburan
- Arsenal Tertarik Datangkan Isco
- Jabar Dapat Mobil Klinik dan Sepeda Boks UMKM