-
Awalnya Dikira Cium Tanah, Ini Makna Selebrasi Sujud Mohamed Salah
53 menit lalu -
Pembenci Islam Jadi Mualaf Gara-Gara Mohamed Salah
42 menit lalu -
Gubernur BI Ramal Ekonomi RI 2021 Tumbuh 5,8%
36 menit lalu -
Lebarkan Sayap, Upbit Kini Hadir di Thailand
55 menit lalu -
Tak Ingin Ketahuan Selingkuh, Cristiano Ronaldo Larang Natacha Rodrigues Tampil di Televisi
37 menit lalu -
3 Hakim Positif Covid-19, PN Tanjung Karang Tutup Sementara
54 menit lalu -
Pacaran dengan Georgina Rodriguez, Cristiano Ronaldo Pernah Gagal Selingkuh
43 menit lalu -
Cristiano Ronaldo Pernah Malu karena Kirim Foto Seksi Perempuan Lain ke Pacar
32 menit lalu -
Hasil Pantauan BI: Ekonomi Global Mulai Membaik
26 menit lalu -
Jelajahi 3 Negara, Kenang Jalan-Jalan Mewah Cristiano Ronaldo dan Georgina Rodriguez
58 menit lalu -
'Filler' Trend Perawatan Kecantikan, Wajah Awet Muda Tanpa Operasi
53 menit lalu -
In Picture: Virus Mutasi Bisa Infeksi Pasien Sembuh dan Penerima Vaksin?
19 menit lalu
Restoran India di UEA Sediakan Makanan Gratis bagi Migran yang Butuh Bantuan

UEA - Sebuah restoran India di Uni Emirat Arab (UEA) mengubah sisa makanan yang tidak terjual menjadi makanan hangat gratis untuk para migran yang dibayar rendah dan menganggur.
Di restoran tepi jalan raya yang terletak di kawasan industri, pinggiran kota Dubai, para pekerja sibuk menyiapkan makanan bungkus terdiri dari nasi dan lauk pauk, termasuk kari ayam untuk orang-orang miskin dan mereka yang kesulitan mencari makan.
Restoran ini bukan dapur umum atau usaha amal, tetapi merupakan restoran kecil biasa yang menyediakan makanan India di tepi jalan raya yang sibuk di Sharjah, Uni Emirat Arab.
Ketika dapur di restoran lain tutup pada malam hari, restoran bernama Biryani Spot itu justru mulai sibuk. Para juru masak mengumpulkan sisa-sisa makanan dan mengubahnya menjadi makanan hangat yang disediakan secara gratis bagi para migran yang dibayar rendah atau menganggur, sebagian besar dari Asia Tenggara, termasuk Indonesia.
Orang-orang yang membutuhkan mendatangi restoran yang sempit itu mulai pada pukul 10 malam untuk menerima makan malam gratis, tanpa harus memberikan alasan.
Baca Juga : Tommy Sumardi Bantah Kesaksian Napoleon soal Kabareskrim hingga Azis Syamsuddin
Mohammed Shujath Ali adalah salah seorang pemilik dan pendiri Biryani Spot. "Situasinya saat ini adalah banyak orang yang menganggur, banyak orang yang harus berjuang untuk bertahan di sini karena gaji yang rendah, dan kita tahu, banyak alasan lain."
Ketika bisnis kecil di seluruh UEA tutup sejak musim lalu karena pandemi virus corona, Ali dan istrinya justru bersiap-siap untuk membuka usaha mereka.
Rencana pasangan suami-istri itu tidak gagal karena merosotnya ekonomi yang disebabkan oleh pandemi, tetapi bagi mereka pandemi telah menciptakan peluang.
Puluhan ribu pekerja migran yang bekerja dalam bayang-bayang ekonomi Dubai yang terimbas pandemi kehilangan pekerjaan dalam waktu singkat, karena hotel, restoran, dan keluarga-keluarga memutuskan hubungan kerja dengan para pekerja bidang jasa yang berupah rendah sebagai tanggapan atas pembatasan sosial berskala besar.
Baca Juga : Instansi Pendidikan Bisa Jadi Klaster Covid-19, Keselamatan Siswa Harus Diutamakan
Karena para migran tidak bisa mendapat bantuan pemerintah di negara yang menghubungkan status kependudukan dengan pekerjaan mereka itu, banyak migran memalingkan diri ke badan-badan amal untuk bisa bertahan hidup.
Selama dua bulan keberadaannya, Biryani Spot telah dimobilisasi untuk memenuhi kebutuhan bantuan pangan yang terus meningkat di daerah itu.
Makanan murah atau gratis itu sangat bermanfaat di UEA, negara berpenduduk sekitar 9 juta orang dengan hanya sekitar 1 juta warga Emirat.