-
5 Penyerang Ganas Timnas Indonesia U-20 yang Dipersiapkan untuk Piala Asia U-20 2023, Nomor 1 Baru Dipanggil Shin Tae-yong
43 menit lalu -
Sesar Garsela Diduga Jadi Sebab Gempa di Kabupaten Bandung
58 menit lalu -
Andai Kalahkan Hoki/Kobayashi di Semifinal, Leo Rolly/Daniel Marthin Berpotensi Juara Indonesia Masters 2023
36 menit lalu -
DED Pasar Umum Negara Disiapkan
52 menit lalu -
Kasus Campak Belum Ditemukan di Tabanan
51 menit lalu -
Booster Dua Sasar Rutan Negara
49 menit lalu -
Gerindra Siapkan Kader Perempuan Memenangkan Pemilu 2024 di Jombang
42 menit lalu -
Pol PP Berangus Baliho Kedaluwarsa
49 menit lalu -
Bali Tidak Kekurangan Pangan, Mangku Pastika: Stop Bergantung Pariwisata
54 menit lalu -
Lewat Program Mengajar, Pegawai PLN Bantu Anak-Anak Korban Gempa Pulih
18 menit lalu -
Santrine Abah Ganjar Serahkan Bantuan Al-Qur'an untuk Majelis Taklim di Batanghari
20 menit lalu -
Bupati Bandung Kunjungi Jembrana
50 menit lalu
Review Matchday III Piala Dunia 2022: Wasit Wanita dan 2 Pemain Istimewa
Football5Star.com, Indonesia - Fase grup Piala Dunia 2022 telah berakhir. Seluruh tim peserta sudah menjalani laga pamungkas pada matchday III yang berlangsung dari 29 November hingga 3 Desember 2022. Partai-partai kali ini menentukan 13 tim yang lolos ke babak 16 besar karena 3 tim sudah lebih dulu memastikan hal itu.
Sangat menentukan, matchday III diwarnai banyak drama. Di samping itu, ada juga hal-hal unik dan menarik yang terjadi dalam 16 laga di 8 grup tersebut. Berikut ini, Football5Star.com menyajikan beberapa fakta tersebut sebagai review untuk matchday pamungkas.
Wasit Wanita di Piala Dunia 2022 Akhirnya Bertugas
Satu tonggak sejarah tercipta pada matchday III Piala Dunia 2022. Untuk kali pertama, seorang wanita mewasiti laga Piala Dunia (pria). Stephanie Frappart dari Prancis jadi sosok yang menorehkan sejarah tersebut saat dipercaya memimpin laga Kosta Rika vs Jerman di Stadion Al Bayt.
Pada pertandingan itu, Stephanie Frappart juga didampingi dua wanita yang bertugas sebagai asisten wasit. Mereka adalah Neuza Ines Back dari Brasil dan Karen Diaz datri Meksiko. Partai Kosta Rika vs Jerman berakhir 2-4 dan sang wasit hanya mengeluarkan satu kartu kuning untuk Oscar Duarte.
Bagi Stephanie Frappart, itu menambah panjang daftar torehan sejarah yang dibuatnya. Sebelumnya, pada 28 April 2019, dia menjadi wanita pertama yang memimpin laga di Ligue 1 saat laga SC Amiens vs Racing Strasbourg. Pada 2 Desember 2020, dia juga jadi wanita pertama yang memimpin laga di Liga Champions kala Juventus berhadapan dengan Dynamo Kyiv.
Catatan Istimewa 2 Pemain
Matchday III jadi momen istimewa bagi dua pemain, Cody Gakpo dan Alvaro Morata. Keduanya sama-sama mencetak gol. Itu membuat mereka selalu mencetak gol dalam 3 laga yang berlangsung pada fase grup. Gakpo mencetak gol pembuka saat Belanda menang 2-0 atas Qatar, sementara Morata melakukannya saat Spanyol kalah 1-2 dari Jepang.
Prestasi yang ditorehkan Gakpo dan Morata terbilang istimewa. Mencetak gol pada 3 laga fase grup Piala Dunia bukan hal mudah dan lumrah. Pada perhelatan Rusia 2018, tak ada pemain yang melakukannya. Pemain terakhir yang membukukan prestasi itu adalah Lionel Messi (Argentina) dan James Rodriguez (Kolombia) pada Piala Dunia 2014.
Sebetulnya, Messi hampir mengulangi catatan apik yang dibuatnya di Brasil 2014 tersebut. Namun, dia gagal mencetak gol pada matchday III Grup C ketika Argentina berhadapan dengan Polandia. Mendapatkan penalti, eksekusi La Pulga mampu dimentahkan kiper Polandia, Wojciech Szczesny.
Asia Mengejutkan Lagi
Setelah jeblok pada matchday II, wakil Asia kembali bergeliat pada matchday pamungkas. Memang benar, dari 6 tim, hanya 3 yang meraih kemenangan. Namun, 2 kemenangan diraih secara mengejutkan. Kemenangan mengejutkan tersebut diraih Jepang dan Korea Selatan.
Jepang secara tak terduga mengalahkan Spanyol 2-1 pada laga pamungkas Grup E. Hasil itu membawa mereka finis sebagai juara grup. Kemenangan tersebut juga membuktikan bahwa kesuksesan menekuk Jerman 2-1 pada matchday I bukan kebetulan semata.
Kejutan serupa dibuat Korsel di Grup H. Berhadapan dengan Portugal, Taeguk Warriors menang 2-1. Hasil tersebut membuat mereka lolos sebagai runner-up grup secara dramatis. Mereka punya nilai dan selisih gol sama dengan Uruguay. Namun, mereka lolos karena lebih produktif dengan mencetak 4 gol, sedangkan Uruguay hanya mencetak 2 gol.
Hasil 0-0 Kedua untuk Kroasia
Hasil laga Kroasia vs Belgia pada matchday III Grup F Piala Dunia 2022 jadi catatan tersendiri. Pasalnya, pertandingan tersebut berakhir 0-0. Itu adalah hasil 0-0 kedua yang dituai Vatreni pada fase grup Piala Dunia 2022. Sebelumnya, mereka juga imbang tanpa gol saat berhadapan dengan Maroko pada matchday I.
Membukukan dua hasil 0-0 pada fase grup Piala Dunia bukanlah hal yang biasa. Pada dua perhelatan sebelumnya, Brasil 2014 dan Rusia 2018, tak ada tim yang seperti Kroasia di Qatar 2022. Sebelum Vatreni, tim terakhir yang membukukan hal serupa adalah Portugal di Piala Dunia 2010. Mereka imbang 0-0 dengan Pantai Gading pada matchday I dan Brasil pada matchday III.
Kekompakan Prancis, Portugal, dan Brasil
Kekompakan ditunjukkan Prancis, Portugal, dan Brasil pada matchday III fase grup Piala Dunia 2022. Sudah memastikan lolos ke babak 16 besar, mereka sama-sama menurunkan banyak pemain lapis kedua dan akhirnya menuai kekalahan. Meskipun begitu, ketiga tim itu tetap lolos sebagai juara grup.
Di Grup D, putusan Didier Deschamps menurunkan tim kedua berakhir kekalahan 0-1 dari Tunisia. Sementara itu, di Grup G, Portugal takluk 1-2 dari Korea Selatan. Adapun Brasil bernasib seperti Prancis. Selecao kalah 0-1 dari Kamerun. Pedihnya, gol Kamerun dibuat Vincent Aboubakar pada injury time.