-
Jelang Ramadhan 2023, Jokowi Cek Harga Bahan Pokok di Pasar
51 menit lalu -
Bayar Tol Tanpa Berhenti Siap Diterapkan pada Akhir 2023
46 menit lalu -
Hasil Liga 1, Persis Hentikan Daya Kejut Barito
54 menit lalu -
Diam-diam, Pejabat KPK Diperiksa Dewas soal Istri Bergaya Hidup Mewah
44 menit lalu -
Go Digital! Kadin Indonesia Luncurkan Platform Kadin Cipta, Ini Manfaatnya
58 menit lalu -
24 Adegan Diperagakan Pelaku Dalam Rekonstruksi Kasus Penganiayaan Pasutri di Depok
46 menit lalu -
Resmikan Gedung PYCH, Jokowi: Wadah Bagi Anak Muda Papua Berkreasi
45 menit lalu -
Keputusan Mohamed Salah Kuat, Tinggalkan Liverpool demi Real Madrid
51 menit lalu -
5 Pesepakbola Terbaik dalam Sejarah Liga Champions, Nomor 1 Cristiano Ronaldo!
43 menit lalu -
2 Makanan yang Kerap Besar Kepala Ketika Bulan Ramadhan
35 menit lalu -
Klasemen Liga 1 2022 Setelah Persis Bungkam Barito: Gagal Menjauh dari Zona Degradasi, Duh
34 menit lalu -
Breaking News! KPK Tetapkan Hakim Agung Gazalba Saleh Tersangka Pencucian Uang dan Gratifikasi
27 menit lalu
RI Bakal Punya Perusahaan Energi Baru, Sri Mulyani: Soal Pajaknya Tak Ada Halangan
JAKARTA - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyampaikan bahwa Pemerintah Indonesia mendukung pembentukan anak perusahaan di PT PLN (Persero).
Dikutip Antara, dia menyebut kalau pembentukan ini sejalan dengan transisi energi.
"Jadi untuk pembentukan holding subholding menurut saya tidak ada halangan dari sisi perpajakan, bahkan kita akan mendukung," ujar Sri Mulyani kepada awak media selepas rapat internal yang dipimpin Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (30/1/2023).
BACA JUGA:Sri Mulyani Belajar Pengelolaan Siklus Ekonomi dari Kisah Nabi Yusuf
Dia menjelaskan bahwa pemerintah juga telah menyetujui sejumlah hal yang dibutuhkan dari sisi perpajakan dalam rangka pembentukan holding dan subholding PLN.
"Dari sisi treatment PPN, PPh, dan kemudian penggunaan nilai buku itu kita dukung dan sudah ada peraturan yang melandasinya," katanya.
Dalam rapat tersebut, Presiden Jokowi juga meminta jajarannya untuk berkoordinasi membangun sebuah platform untuk mendukung PLN melaksanakan mekanisme transisi energi.
Sri mengungkapkan kalau terdapat komitmen sedikitnya USD20 miliar untuk berbagai proyek transisi energi di Indonesia.
"Presiden meminta supaya para menteri berkoordinasi membangun sebuah platform yang waktu itu sudah diluncurkan oleh Bapak Presiden di G20. Ada komitmen USD20 miliar," bebernya.
Presiden juga meminta jajarannya untuk menyusun regulasi sebagai landasan kegiatan tersebut agar dapat berjalan dengan baik dan dapat dipertanggungjawabkan.