-
Meski Baru di Chelsea, Catatan Tuchel saat Hadapi Big Six Jauh Lebih Baik dari Lampard
54 menit lalu -
Tujuh Laga Tak Menang di Anfield, Ada Apa dengan Liverpool?
41 menit lalu -
Liverpool Ditundukkan Chelsea, Mohamed Salah Kesal Diganti Jurgen Klopp
48 menit lalu -
Ajak Fans Diam di Rumah, Istri Icardi Pamer Foto Panas
48 menit lalu -
Sama-Sama Pakai Bikini, Maria Vania dan Daniella Semaan Menggoda Banget!
46 menit lalu -
Indonesia dan Rusia Sepakat Tak Saling Menghambat Perdagangan
54 menit lalu -
Presiden Jokowi: Kabinet Indonesia Maju Kayak Kabinet HIPMI
38 menit lalu -
62 Warga Badung Terkonfirmasi Positif Covid-19
30 menit lalu -
Siap-Siap, Formasi CPNS 2021 Diumumkan Akhir Bulan
58 menit lalu -
Kapan Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 13 Ditutup?
47 menit lalu -
Didepak Juventus, Cristiano Ronaldo Berambisi Raih Banyak Gelar
36 menit lalu -
Meski Benci Produk Asing, Jokowi: Kita Bukan Bangsa Proteksionisme
34 menit lalu
Ribuan Demonstran Pendukung Navalny Ditangkap di Rusia

MOSKOW - Puluhan ribu pendukung tokoh oposisi dalam penjara Alexei Navalny, membanjiri jalan-jalan di Rusia pada Sabtu (23/1/2021). Mereka mengabaikan peringatan pihak berwenang yang mengatakan bahwa mereka yang berdemonstrasi akan ditangkap dan berisiko terpapar virus corona.
Navalny menyerukan sejumlah unjuk rasa itu setelah pemimpin oposisi itu dipenjara sekembalinya ke Rusia akhir pekan lalu dari Jerman, di mana dia dirawat karena diracun pada Agustus tahun lalu.
BACA JUGA: Ditahan 30 Hari, AS dan Eropa Minta Kritikus Putin Alexei Navalny Dibebaskan
Kelompok pengawas independen OVD-Info melaporkan lebih dari 2.700 ditangkap pada Sabtu malam, termasuk istri Navalny, Yulia, dan pembantunya, politisi Lyubov Sobol. Puluhan jurnalis juga ditangkap.
Yulia Navalnaya mengonfirmasi penangkapannya di Moskow dalam sebuah unggahan Instagram yang dibuat dari dalam van polisi.
"Maaf kualitas (fotonya) buruk. Pencahayaannya sangat jelek di dalam van," tulisnya pada Sabtu.
Ribuan pendukung Navalny turun ke jalan-jalan di lebih dari 60 kota di Rusia Sabtu (23/1), menuntut agar pengkritik Kremlin itu segera dibebaskan. Mereka melawan upaya-upaya yang diambil polisi untuk membubarkan protes.
Pihak berwenang mengatakan protes itu ilegal karena tidak diotorisasi dengan semestinya. Navalny ditahan selama 30 hari pada awal pekan ini karena dugaan pelanggaran pembebasan bersyarat.