-
Bantu Chelsea Amankan Tiga Poin, Lampard Puji Mason Mount
46 menit lalu -
27 Pasukan Elite TNI AL Dikerahkan Bantu Penanganan Banjir di Kalsel
53 menit lalu -
Buy One Get One Eyelashes Sarita Beauty di Shopee, Cihui
46 menit lalu -
DPR Minta Mensos Risma Penuhi Kebutuhan Dasar Korban Banjir dan Gempa
40 menit lalu -
Terdampak Gempa Majene, Baru 58% Gardu Listrik yang Berhasil Nyala
47 menit lalu -
Bungkam Angers, PSG Puncaki Klasemen Sementara Liga Prancis
33 menit lalu -
Ketika Dahlan Iskan Cerita Pengalamannya Dirawat saat Positif Covid-19
31 menit lalu -
Indonesia Diterpa Banyak Bencana, Berikut Penuturan Pakar Mitigasi
36 menit lalu -
Mafia Rokok Ilegal Tewas Ditembak Petugas Bea Cukai
22 menit lalu -
Kata Mensos Risma Soal Video Viral Diduga Penjarahan Bantuan Gempa Sulbar
40 menit lalu -
Jadwal Final Thailand Open 2021: 2 Wakil Indonesia Bertarung!
26 menit lalu -
Julian Draxler Ingin Meninggalkan PSG, Angin Segar untuk Arsenal
51 menit lalu
Rizieq Shihab Tolak Tes Swab, Bima Arya Bertindak!

Walikota Bogor Bima Arya yang juga Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Kota Bogor mengaku mendapat kabar, yang menyebut pimpinan FPI Rizieq Shihabtak bersedia menjalani tes swab. Saat ini, Rizieq sedang dirawat diRS Ummi, Kota Bogor.
Informasi tersebut disampaikan Bima Arya pada Jumat (27/11) ketika diminta tanggapan soal usulan agar Rizieq menjalani tes swab. Untuk memastikan,apakah dia terjangkit Covid-19 atau tidak.
"Saya mendapat laporan dari Tim Dinas Kesehatan yang tadi sore datang ke RS Ummi,untuk membicarakan soal tes swab kepada Rizieq. Pihak keluarga tak bersedia, jika Rizieq dites. Tapi, tidak ada alasannya,"kata Bima seperti dikutip Antara, Jumat (27/11).
Baca Juga: Wadidaw! Puluhan Emak-emak Minta Rizieq Shihab Ditangkap
"Kota Bogor itu wilayah tugas saya. Karena itu, saya akan mendatangi rumah sakit untuk meminta klarifikasi, mengapa menolak," imbuh Bima, yang juga Kepala Satgas Penanangan Covid-19 Kota Bogor.
Pemerintah Kota Bogor menyarankan Rizieq untuk menjalani tes swab, sesuai amanatUU Nomor 6 Tahun 2018 tentang Kekarantinaan Kesehatan.
"Ini untuk memastikan posisi seseorang, apakah negatif atau positif Covid-19. Tujuannya, untuk keselamatan orang yang menjalani tes, yakni Rizieq, serta untuk keamanan dan keselamatan semua tenaga kesehatan di rumah sakit yang merawatnya," pungkas Bima.
Penulis: Redaksi
Editor: Annisa Nurfitriyani
Foto: Sufri Yuliardi