-
Chelsea Resmi Lepaskan Fikayo Tomori ke AC Milan dengan Status Pinjaman
56 menit lalu -
Model Seksi Manuela Ferrera Bocorkan Higuain Suka Perempuan Nakal
40 menit lalu -
Pejabat Korea Selatan Tak Sabar dengan Kedatangan Asnawi Mangkualam
42 menit lalu -
In Picture: Singapura Dorong Indonesia Percepat Implementasi 5G
42 menit lalu -
Posisi Kabareskrim Kosong, Penanganan Hukum Bagaimana?
53 menit lalu -
Orang Indonesia Perlu Lebih Banyak Konsumsi Tablet Tambah Darah
52 menit lalu -
Tembus Semifinal, Greysia/Apriyani Tatap Optimis Laga Kontra Ganda Korsel
32 menit lalu -
Takdirnya Istimewa, 3 Zodiak Bakal Punya Materi Melimpah
38 menit lalu -
Smash Ahsan Hajar Inggris, Komentator Asing Langsung Terpukau
23 menit lalu -
Bidik Peringkat Utama Kota Layak Anak, Ini Persiapan yang Dilakukan Pemko Pariaman
21 menit lalu -
LPSK: Anak Korban Asusila Eks Anggota DPRD NTB Berhak Mendapat Restitusi
13 menit lalu -
Pengajuan Sertifikasi Halal Meningkat, Ini Alasannya
8 menit lalu
RKT DPRD DKI Jadi Rp888 Miliar Dinilai Tidak Wajar di Pandemi Covid-19

JAKARTA - Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) DKI Jakarta Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Michael Victor Sianipar menginstruksikan, kepada seluruh anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PSI untuk menolak rancangan yang tengah beredar mengenai kenaikan Rencana Kerja Tahunan (RKT) anggota dewan menjadi Rp888 miliar.
Menurut Michael, tidak elok jika hak-hak anggota DPRD mengalami kenaikan di saat pandemi Covid-19 terjadi dan banyak orang sedang kehilangan pekerjaan atau mengalami penurunan pendapatan.
"Kami dari pihak DPW PSI memutuskan menolak anggaran ini. Keadaan ekonomi sedang berat. Pengangguran melonjak. Saat ini publik membutuhkan keteladanan dari para pemimpinnya, dan itu perlu ditunjukkan juga oleh wakil rakyat yaitu dengan menolak kenaikan pendapatan," kata Michael dalam keterangannya, Senin (30/11/2020).
Baca juga:
DPRD DKI Optimis Lahirkan Perda Berkualitas
Fraksi PAN hingga Golkar Tolak Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD DKI Jakarta
Michael menjelaskan, bahwa pembahasan anggaran yang menyangkut hak-hak anggota dewan sudah melalui rapat di internal PSI antara fraksi dan DPW, bahkan sudah dikonsultasikan juga dengan DPP. Keputusan yang telah diambil partai tersebut harus dilaksanakan oleh Fraksi PSI Jakarta dan menjadi landasan pandangan umum fraksi yang telah disampaikan di Rapat Paripurna.
"Instruksi partai adalah menolak kenaikan anggaran kerja dewan. Kalau tidak dilaksanakan akan ada sanksi disiplin partai yang tegas," tambah Michael.
"Kami tentunya ingin agar kegiatan anggota dewan mendapatkan dukungan yang memadai dari APBD. Namun sekali lagi kami ingatkan bahwa perhitungan biaya harus mengedepankan asas kepantasan, kewajaran, dan peraturan perundangan yang berlaku," kata Michael.
Menurut data yang dihimpun oleh Badan Pusat Statistik DKI Jakarta, selama pandemi ada lebih dari 190 ribu orang yang kehilangan pekerjaannya di Jakarta, dan ada hampir 1,7 juta orang yang mengalami pengurangan jam kerja karena Covid-19. Angka pengangguran DKI Jakarta naik pesat karena pandemi. Dari 6,5% ke 11%.
"Angka-angka tersebut menunjukkan musibah ekonomi bagi DKI Jakarta. Jadi ini saat yang tepat bagi kita semua untuk bersolidaritas dengan saudara-saudara kita dan mengencangkan ikat pinggang. Di tengah kondisi perekonomian yang sedang sulit hari ini, kita harus bisa berempati terhadap jutaan warga yang sedang kesusahan," pungkasnya.