-
Hasil Latihan Bebas 2 MotoGP Portugal 2023: Marc Marquez Terpental dari 10 Besar, Pol Espargaro Kecelakaan Parah!
59 menit lalu -
Penyebab Borneo FC Gagal Menang atas Arema FC di Liga 1 2022-2023
48 menit lalu -
Cek di Sini, Jadwal Imsak dan Buka Puasa Semarang Raya, Sabtu 25 Maret 2023
39 menit lalu -
Sempat Bersaing untuk Juara Dunia Musim Lalu, Aleix Espargaro Jaga Optimisme Jelang MotoGP 2023
53 menit lalu -
Klasemen Liga 1 2022 Setelah Persib Bungkam Bhayangkara FC: Persik Amazing, Arema FC Tertahan
35 menit lalu -
DMI Maluku Utara Minta Muktamar Segera Digelar Untuk Jaga Marwah Organisasi
41 menit lalu -
PYCH Cafe Jual Makanan dan Kopi Asli Papua
58 menit lalu -
Link Live Streaming Kualifikasi Piala Eropa 2024: Prancis vs Belanda
24 menit lalu -
10 Rumah di Kompleks TNI Kebayoran Lama Terbakar, Diduga Disebabkan Korsleting Listrik
49 menit lalu -
Jadwal Imsak dan Buka Puasa Solo Raya Hari Ini, Sabtu 25 Maret 2023
24 menit lalu -
Jadwal Imsak dan Buka Puasa Pekalongan, Tegal, Batang, Brebes, 25 Maret 2023
14 menit lalu -
Jumat Pertama Ramadan, Israel Malah Tutup Masjid Al-Aqsa
30 menit lalu
Rusia Ancam Buat Senjata Targetkan Jaringan Kabel dan Pipa Bawah Laut, Angkatan Laut Negara Barat Bersiap Diri

RUSIA - Pasukan angkatan laut negara Barat harus beradaptasi dengan ancaman baru karena Rusia dan kekuatan militer lainnya mengembangkan kemampuan baru untuk menyerang prasarana bawah laut yang penting seperti jaringan pipa dan kabel.
Kerentanan prasarana semacam itu telah lama diketahui. Keprihatinan itu berubah menjadi kenyataan pada September tahun lalu, ketika pipa Nord Stream yang mengalirkan gas dari Rusia ke Jerman pecah di dasar laut Baltik, dekat pulau Bornholm di Denmark, menyebabkan banyak gelembung gas muncul ke permukaan laut.
BACA JUGA: Langgar Perjanjian START Baru, AS Serukan Rusia untuk Izinkan Inspeksi Nuklir
Dikutip VOA, penyelidik Swedia menemukan jejak bahan peledak di lokasi itu. Negara Barat mencurigai Rusia melakukan sabotase. Kremlin membantah dan menuduh negara-negara Barat yang melakukan serangan itu.
BACA JUGA: Mobilisasi 500 Ribu Tentara, Rusia Siapkan Serangan Baru ke Ukraina