-
Terdakwa Kasus Pemerkosaan Anak di Jakut Divonis 9 Tahun, RPA Perindo Apresiasi
52 menit lalu -
Mahfud MD: DPR dan Pemerintah Sejajar, Jangan seperti Polisi Periksa Copet
44 menit lalu -
Konsolidasi di Medan, PDIP Ingin Perkuat Kemenangan di Sumut pada Pemilu 2024
54 menit lalu -
DPR Persoalkan PPATK Laporan ke Menko Polhukam soal Transaksi Janggal Rp349 T, Mahfud MD: Loh Saya Ketua
54 menit lalu -
Erick Thohir Perbarui Mekanisme Penugasan Khusus BUMN, seperti Apa?
50 menit lalu -
Sri Mulyani Akui Kompleksitas dalam Transisi Energi
55 menit lalu -
Apresiasi Vonis Pemerkosa Anak di Jakut, Ini Penjelasan RPA Perindo
42 menit lalu -
THR dan Gaji ke-13 ASN, Menkeu Jelaskan Kebijakan Baru untuk Guru & Dosen
58 menit lalu -
Pasutri di Johor Keracunan Ikan Buntal, Istri Meninggal Sesak Napas
58 menit lalu -
Revisi Cuti Bersama Lebaran 2023 Jadi 19-25 April 2023, Pencairan THR Diminta Lebih Cepat
22 menit lalu -
Masih di Bali, Sri Mulyani Absen Rapat Transaksi Janggal Rp349 Triliun
37 menit lalu -
Karyoto Keluar dari KPK, Firli Sampaikan Terima Kasih kepada Kapolri
43 menit lalu
Rusia Batal Gabung AFC, Timnas Indonesia di Ambang Juara Piala AFF 2024 dan Buka Peluang Lolos Piala Dunia 2026

RUSIA kemungkinan besar batal gabung Konfederasi Sepakbola Asia (AFC). Kabar ini jelas menguntungkan Timnas Indonesia yang berambisi juara Piala AFF 2024 dan lolos Piala Dunia 2026.
Sejak 1 Maret 2022, sepakbola Rusia terkena hukuman dari FIFA dan UEFA, imbas invasi militer yang dilakukan Negeri Beruang Merah kepada Ukraina. Karena hukuman tersebut, Presiden Federasi Sepakbola Rusia (RFU), Aleksander Dyukov, membuka peluang membawa Rusia pindah ke AFC.
(Timnas Rusia pilih bertahan di UEFA)
AFC dipilih karena secara geografis, Rusia berbatasan dengan sejumlah negara Asia. Selain itu, Rusia juga mempunyai hubungan baik dengan sejumlah negara Asia, salah satunya China.
"Beberapa bulan lalu, saya mengatakan ide untuk gabung AFC terlalu dini. Namun, sekarang merupakan kesempatan yang harus kami pertimbangkan," kata Aleksander Dyukov mengutip dari The Thao 247 pada medio November 2022.
"Saya belum berbicara dengan AFC karena UEFA masih mengganggap kami bagian dari Eropa. Tidak sopan terlibat dalam negosiasi di belakang UEFA, namun itu (pindah ke AFC) merupakan kemungkinan yang sedang kami lihat," lanjut Aleksander Dyukov.
Ternyata ucapan Aleksander Dyukov di atas hanya gertak sambal semata. Sebab, menurut laporan dari Kantor Berita Rusia, TASS, Wakil Presiden RFU Aleksandr Alaev, akan melakukan pertemuan dengan UEFA.