-
Gagal Juara Indonesia Masters 2023, Chico Berhasil Pecahkan Rekor
52 menit lalu -
Begini Tekad Leo Rolly/Daniel Marthin Usai Juara Indonesia Masters 2023
57 menit lalu -
Ada Aplikasi IKD untuk Warga Surabaya, Apa Itu?
49 menit lalu -
Gagal Juara Indonesia Masters 2023, Carolina Marin Tetap Senang Dapat Dukungan Penuh di Istora Senayan
44 menit lalu -
Hendak Pulang Setelah Bermain di Indekos Temannya, Pejabat Bank di Riau Ditemukan Tewas
52 menit lalu -
5 Potret Jeha Anais, Gamer Cantik yang Sering Bikin Netizen Gagal Fokus!
52 menit lalu -
Moises Caicedo Jadi Incaran Arsenal dan Chelsea, Pelatih Brighton Angkat Bicara
42 menit lalu -
Deklarasikan Bacaleg, DPW Perindo Banten Sudah Siapkan Strategi Rebut Hati Rakyat di Pemilu 2024
38 menit lalu -
Konsolidasi dengan DPW Perindo Banten, TGB: Partai Muliakan UMKM Bukan Bantu saat Pemilu Saja!
52 menit lalu -
Hendak Pulang Setelah Bermain di Indekos Temannya, Pejabat Bank di Riau Ditemukan Tewas
52 menit lalu -
Sejumlah Daerah Berpotensi Diguyur Hujan Hari Ini, Berikut Lokasinya
52 menit lalu -
Servis Motor Gratis dari Kajol Dukung Ganjar, Driver Ojol Serang Semringah
22 menit lalu
Sang Ayah Dieksekusi Mati, Anak Perempuan Ini Sedih Dilarang Hadir dan Menonton karena Terlalu Muda

MISSOURI - Seorang wanita Amerika Serikat (AS) berusia 19 tahun tidak akan dapat melihat ayahnya dieksekusi mati, setelah seorang hakim menegakkan hukum di Missouri yang menyatakan dia terlalu muda.
Sang ayah Kevin Johnson diketahui akan menghadapi eksekusi mati pada Selasa (29/11/2022) atas pembunuhan seorang petugas polisi pada 2005, ketika dia berusia 19 tahun.
Dia meminta agar putrinya, Khorry Ramey, hadir. Namun hal ini ditolak pengadilan.
Baca juga: 3 Eksekusi Hukuman Mati yang Pernah Dilakukan di Indonesia, Nomor 1 Gemparkan Dunia
Menanggapi hal ini, Persatuan Kebebasan Sipil Amerika telah mengajukan mosi darurat atas namanya, dengan alasan bahwa undang-undang negara bagian melanggar hak konstitusionalnya.
Baca juga: 'Jual' Gadis-Gadis Muda, Iran Hukum Mati 2 Wanita Aktivis LGBT
Mereka mengatakan bahwa persyaratan usia dalam undang-undang Missouri - melarang siapa pun yang berusia di bawah 21 tahun untuk menyaksikan eksekusi - tidak memiliki tujuan keamanan.
Seperti diketahui, sang ayah, Johnson, 37, telah berada di penjara sejak Ramey berusia dua tahun.
Pasangan ini membangun ikatan melalui kunjungan, panggilan telepon, surat, dan email. Dia membawa putranya yang baru lahir ke penjara untuk menemui kakeknya bulan lalu.
"Saya sedih karena saya tidak bisa bersama ayah saya di saat-saat terakhirnya," kata Ramey dalam sebuah pernyataan, dikutip BBC.