-
Presiden Minta Program Kartu Prakerja Dilanjutkan
53 menit lalu -
Fabio Miretti, Pemain Muda Juventus yang Dianggap The Next De Bruyne
51 menit lalu -
Huawei Mate X2 Didukung Kirin 9000 SoC
46 menit lalu -
Pimpinan Dewan Agendakan Duduk Bersama Gubernur
59 menit lalu -
Perintah Eksekutif Biden : Cabut Larangan Perjalanan Muslim hingga Hentikan Pembangunan Tembok Perbatasan
58 menit lalu -
Sean Dyche Bangga Burnley Putus Rekor Tak Terkalahkan Liverpool di Anfield
46 menit lalu -
Pelatih River Plate Akan Gantikan Posisi Zinedine Zidane
53 menit lalu -
Isolasi Mandiri Pun Jadi Pemicu
20 menit lalu -
Tak Mau Kecewakan Ibu, Khabib Nurmagomedov Ogah Comeback
53 menit lalu -
Beragam Komentar dan Harapan Massa Usai Joe Biden Resmi Jadi Presiden AS
54 menit lalu -
Liverpool Tunduk dari Burnley, Jurgen Klopp Merasa Bersalah
27 menit lalu -
Gol Ke-100 Striker Burnley Putus Rekor Liverpool di Anfield
23 menit lalu
Satgas Sebut Kasus Covid-19 di 13 Provinsi Prioritas Naik Turun

JAKARTA - Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan Satgas terus memantau perkembangan kasus covid di 13 provinsi prioritas. Menurutnya kasus Covid-19 di 13 provinsi prioritas bervariasi dalam hal penurunan dan kenaikannya.
Seperti diketahui 13 provinsi tersebut antara lain Sumatera Utara, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, Papua, Bali, Aceh, Sumatera Barat, Riau, dan Kalimantan Timur.
"Perkembangan kasus positif di 13 provinsi prioritas ini terus bervariasi dalam penurunan dan kenaikannya. Per tanggal 22 November, terdapat 7 provinsi yang mengalami penurunan kasus positif. Dan 6 provinsi yang mengalami peningkatan kasus positif, " katanya saat konferensi pers, Kamis (26/11/2020).
Baca Juga: Seminggu Berturut-turut Penambahan Kasus Covid-19 di Atas 4 Ribu, Apa Artinya?
Meskipun jumlah provinsi yang mengalami penurunan kasus lebih banyak dibanding yang naik, Wiku menegaskan tetap waspada. Pasalnya jumlah kenaikannya cukup tinggi dibandingkan provinsi yang mengalami penurunan.
"Penurunan kasus tertinggi berada di Papua sebesar 73,8%. Namun jika dilihat pada provinsi yang mengalami kenaikan maka Riau mengalami kenaikan tertinggi yaitu 139,4%. Hal ini menunjukan meskipun jumlah provinsi yang mengalami kenaikan lebih sedikit tapi jumlah kenaikan tertingginya masih dua kali lipat," tuturnya.
Pada kesempatan itu dia juga meminta tiga provinsi yang mengalami kenaikan kasus positif terbanyak dapat fokus memutus rantai penularan covid-19. Tiga provinsi tersebut antara lain Riau 139,4%, Jawa Timu 44,4% dan DKI Jakarta 23,9% .Sementara tiga provinsi dengan penurunan kasus terbanyak adalah Papua 73,8%, Jawa Tengah 31,2%, dan Jawa 19,6%.
Lebih lanjut Wiku juga mengapresiasi provinsi prioritas yang selama 4 minggu konsisten menurunkan kasusnya yakni Sumatera Utara, Jawa Barat, Riau, dan Kalimantan Timur. Sementara untuk Provinsi Jawa Tengah, Wiku mengatakan grafiknya mengalami peningkatan.
"Pada awal November Jawa Tengah sempat memiliki kasus aktif 12,19%. Mamun di pekan ini meningkat drastis hingga mencapai 20,70%. Mohon agar betul-betul diperhatikan penyebab utama kenaikan kasus aktif ini. Jadikan momen ini sebagai momen untuk menurunkan angka kematian dengan memastikan kasus aktif yang ada dapat sembuh seluruhnya," paparnya
Pada kesempatan itu Wiku mengingatkan bahwa pembentukan provinsi prioritas sudah dilakukan sejak bulan Juli. Dimana dari awalnya hanya 8 provinsi menjadi 13 provinsi saat ini.
"Waktu yang cukup lama ini seharusnya dimanfaatkan dengan baik untuk menekan kasus bukan menjadi lengah. Sehingga berdampak masih terjadinya kenaikan kasus positif," ungkapnya.