-
Prediksi: RB Leipzig vs Union Berlin
58 menit lalu -
BNPB: 154 Bencana Terjadi di Tiga Pekan Pertama 2021
51 menit lalu -
Parler Dikabarkan akan Beroperasi Normal Akhir Januari
56 menit lalu -
Melihat Potret Langka Georgina Rodriguez, Berambut Pirang
42 menit lalu -
Live Streaming Coppa Italia: AS Roma vs Spezia
41 menit lalu -
Hari Ini Polisi Gelar Perkara Kasus Raffi Ahmad
55 menit lalu -
Penampakan Mengejutkan di Pulau Laki, Lokasi Jatuhnya Sriwijaya Air SJ-182
57 menit lalu -
Jenazah Selebgram Syifa Milaa, Penumpang Sriwijaya Air SJ-182, Terindentifikasi
36 menit lalu -
PUBG Mobile Kembangkan Versi Baru 1.2 Update
11 menit lalu -
Karaokean di Mobil, Wika Salim Pamer Body Goals Bikin Netizen Salah Fokus
25 menit lalu -
Mulai Hari Ini 3 Zodiak Banjir Rezeki, Duit Mengalir Tanpa Henti
26 menit lalu -
Bursa 20 Januari 2021: Saham BMRI dan ICBP Direkomendasi
11 menit lalu
Sebut Rocky Gerung Gak Hina Presiden, Fadli Zon: Puber Pancasila!

Anggota DPR Fraksi Gerindra Fadli Zon menegaskan pernyataan pengamat politik Rocky Gerung yang menyebut Presiden tak memahami Pancasila tak perlu dibawa ke ranah hukum. Sebab, ia menilai presiden yang dianggap tidak termasuk ke dalam simbol negara.
Ia mengatakan, bahwa dalam Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2009 disebutkan dalam pertimbangannya itu bendera, bahasa, lambang negara dan lagu kebangsaan Indonesia merupakan sarana pemersatu, identitas dan wujud eksistensi bangsa yang menjadi simbol kedaulatan dan kehormatan negara.
"Karena merupakan simbol negara, maka pidana yang diterapkannya adalah delik biasa, bukan delik aduan," tulisnya dalam akun Instagramnya @fadlizon pada Sabtu (7/11/2019).
Baca Juga: Gak Ditunjuk Prabowo Jadi Jubir Partai, Fadli Zon Jujur Gak Bete?
Baca Juga: Gak Gentar, Rocky Gerung Serang Jokowi Lagi
"Artinya, aparat bisa langsung menindak penyalahgunaan simbol-simbol negara tadi," sambung dia.
Karena itu, ia menyimpulkan kalau presiden bukanlah sebagai simbol negara dan ucapan Rocky yang tidak pantas diadukan.
"Bagaimana Presiden bisa dianggap simbol negara, jika tiap Iima tahun sekali harus diganti? Pernyataan Rocky mengenai Pancasila juga tak pantas diadukan," ujarnya.
Lebih lanjut, ia tidak menampik kalau Rocky keliru dalam memahami Pancasila yang bisa diubah melalui amandemen. Namun, menurut Waketum Gerindra, bukan berarti Rocky lantas dianggap menghina.
"Saya kira hanya mereka yang pikirannya sempit, atau baru "puber Pancasila" saja yang mengira demikian," ucapnya.
"Pancasila adalah alat pemersatu, bukan alat pemecah-belah. Namun, di tangan orang-orang yang baru "puber Pancasila" ini, Pancasila kerap digunakan sebagai senjata untuk menyerang orang-orang atau kelompok yang berbeda pandangan." tukasya.
Diketahui, Rocky dalam acara ILC TvOne, menyebut Presiden Jokowi tak memahami nilai-nilai Pancasila. Namun, Jokowi hanya menghapal lima sila dasar negara tersebut.
"Jadi sekali lagi, polisi Pancasila atau Presiden enggak ngerti Pancasila, dia hapal tapi enggak paham. Kalau dia paham dia enggak berutang, kalau dia paham dia enggak naikin BPJS, kalau dia paham dia enggak melanggar UU Lingkungan," kata Rocky.
Penulis: Redaksi
Editor: Vicky Fadil
Foto: Sufri Yuliardi