-
Mohamed Salah Dendam kepada Real Madrid Jelang Final Liga Champions 2021-2022, Jurgen Klopp: Itu Normal
36 menit lalu -
Juergen Klopp: Fabinho dan Thiago Sudah Berlatih dengan Normal
43 menit lalu -
Wagub Cok Ace Dukung Annual Meeting GTF 2022
35 menit lalu -
Jadwal MotoGP Hari Ini: Menanti Kebangkitan Marc Marquez
48 menit lalu -
PDIP Percaya Diri Hadapi Pilpres 2024, Modalnya Kuat
21 menit lalu -
DPP PKS Usung Raffi Ahmad Jadi Capres 2024, Cak Imin Siap Gandeng Terawan
13 menit lalu -
US Lecce, Klub Serie A Italia Calon Saudara RANS Cilegon FC
59 menit lalu -
Cuaca Jawa Tengah, Potensi Hujan Lebat Tersebar di Wilayah Pegunungan
48 menit lalu -
Tempat Relokasi Pedagang untuk 5 Bulan
36 menit lalu -
Ketimbang Liverpool, Suporter Everton Lebih Suka Real Madrid yang Juara Liga Champions
26 menit lalu -
Inovasi Minyak Sawit Harus Dilakukan Saat Kebutuhan Pangan Meningkat
45 menit lalu -
Tinjau Pabrik Gula Berusia 116 Tahun, Kepala Badan Pangan: Luarnya Tua tapi Dalam Modern
45 menit lalu
Sekjen Kornas-Jokowi: Ada Menteri Sedang Merayu Presiden Jokowi

GenPI.co - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Koordinator Nasional (Kornas)-Jokowi, Akhrom Saleh menyoroti wacana perpanjangan masa jabatan presiden hingga 2027 yang kini menimbulkan polemik.
Sebelumnya, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mendadak mengungkapkan, bahwa para pelaku usaha mendukung wacana perpanjangan jabatan Presiden Jokowi.
Menurut Akhrom Saleh, kondisi itu terkesan ingin memberikan sinyal kepada Presiden Jokowi terkait sikap para menterinya.
"Iya, bisa saja sedang merayu hati presiden. Namun, itu justru seperti memberikan Presiden Jokowi jebakan batman," ujar Akhrom Saleh kepada GenPI.co, Jumat (14/1).
Akhrom Saleh menjelaskan, jebakan itu berupa pandangan negatif publik kepada Presiden Jokowi karena dianggap anti-demokrasi.
Namun, Akhrom Saleh mengingatkan, bahwa Presiden Jokowi sebelumnya tegas menolak wacana yang dianggap akan mengganggu demokrasi di Indonesia.
"Saya kira Presiden Jokowi di berbagai kesempatan dengan tegas menolak wacana tersebut," jelasnya.
Dengan begitu, Akhrom Saleh menolak tegas usulan Menteri Bahlil terkait wacana perpanjangan masa jabatan Presiden Jokowi hingga tiga tahun ke depan.
Menurutnya, alasan dari perpanjangan tersebut pun terksesan tidak ada kajian jelas, bahkan berpotensi merusak demokrasi.
"Kami jelas menolak usulan Menteri Bahlil karena tidak masuk akal dan sebaiknya keinginan itu dibukur dalam-dalam," pungkasnya.(*)
Simak video berikut ini: